BATAM (HK) – Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Hendra Azman meminta, agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) daerah itu bisa berkomunikasi secara intens dengan pemerintah pusat, terkait pembangunan Pasar Induk Jodoh tersebut.
“Kami mendorong dan mendukung Disperindag, untuk bisa kembali berkomonikasi secara intens dengan pemerintah pusat,” sebut Hendra kepada Haluan Kepri pada Selasa (19/9/2023).
Sebab lanjut Anggota DPRD Batam dari Fraksi Partai Golkar itu, pembangunan Pasar Induk Jodoh tersebut, direncanakan dari pemerintah pusat, yakni Kementerian PUPR.
“Saya berharap itu segera di bangun, karena itu pusat perekonomian yang tentu bisa menekan inflansi di Kota Batam,” katanya.
Hendra menyebutkan, bagaimanapun Kota Batam, dengan pertumbuhan perekonomian yang signifikan, yaitu sudah mencapai 6,84 persen, jadi dengan ada Pasar Induk Jodoh tersebut nantinya, diharapkan bisa lebih meningkat perekonomian masyarakat lagi.
“Saya yakin kemaren tertunda pembangunannya, karena adanya Covid-19,” ujarnya.
Namun katanya, sekarang sudah normal lagi makanya pihaknya mendorong agar disperindag, semacam pendekatan yang lebih kongkrit, kepada pemerintah pusat tentang terkini, sehingga pemerintah pusat bisa melihat bahwa ada urgensi untuk segera membangun.
Sebelunya diberitakan, pembangunan Pasar Induk Jodoh sudah direncanakan sejak 5 tahun lalu yakni pada 2019, namun hingga sekarang pembangunan pasar itu masih belum terealisasi.
Pantauan Haluan Kepri di lokasi yang katanya akan dibangun Pasar Induk tersebut pada Rabu (6/9/2023) kemaren, tampak dipenuhi rumput yang sudah tinggi dan sisa puing bangunan yang sebelumnya telah dirobohkan, dengan tujuan untuk dibangun kembali gedung baru atau pasar 5 lantai di lokasi yang sama.
Kemudian, pasar tersebut diperkirakan bisa menampung sekitar 1.800 pedagang yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk Rumah Ibadah (Masjid) bagi umat muslim.
Sementara itu, terkait perkembangan pembangunan Pasar Induk Jodoh ini, haluankepri sudah mencoba menghubungi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban. (Per)