BATAM (HK) – Aliansi Mahasiswa se-Kota Batam, mendesak pemerintah dan DPRD setempat, untuk dapat menyelesaikan masalah di Pulau Rempang, Kecamatan Galang tersebut secepatnya.
“Ini juga untuk menjaga kondusifitas Kota Batam, dan kami siap mewadahi pendekatannya kepada masyarakat untuk ruang-ruang diskusi,” sebut Presiden Mahasiswa Politeknik Batam, Irwanda, usai menggelar audiensi bersama DPRD dan Wali Kota Batam, pada Jumat (15/9/2023).
Lanjut Irwanda, ia melihat situasi kondisi Batam, bisa semakin memanas dan berpotensi adanya unsur kepentingan di polemik Rempang kalau dibiarkan berlarut-larut.
“Kami sebagai mahasiswa tentu harus bersikap sebaik-baiknya, tujuannya agar tidak menimbulkan konflik lagi seperti yang sudah terjadi,” katanya.
Sementara terkait hasil audiensi bersama DPRD dan Wali Kota Batam tersebut, Irwanda juga menyampaikan rasa kurang puas.
“Jujur, kami belum puas dengan apa yang disampaikan pemerintah, menanggapi dari poin yang menjadi tuntutan kami tersebut,” sebutnya.
Dikatakan Irwanda, pihaknya berencana akan menggelar aksi unjuk rasa lebih besar lagi, perihal polemik di Pulau Rempang tersebut.
Ada beberapa tuntutan mereka dalam aksi itu, pertama mendesak DPRD memberikan jaminan kepastian hukum kepada masyarakat Rempang – Galang.
Kedua, mendesak DPRD untuk tidak melakukan tindakan represif terhadap masyarakat Rempang-Galang. Ketiga meminta DPRD bersikap transparan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Rempang-Galang.
Keempat, mendesak Badan Pengusahaan (BP) Batam, agar 16 titik Kampung Tua dapat dipertahankan dan mendukung Pembangunan Proyek Strategi Nasional oleh Pemerintah pusat di Kawasan Rempang. (Per)