BATAM (HK) — Rekaman video CCTV yang memperlihatkan Ketua KPU Batam, Mawardi, berperilaku arogan di depan tiga petugas perempuan saat proses sortir dan pelipatan surat suara telah menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Mawardi terlihat emosi sambil menunjuk salah satu petugas perempuan dan menendang meja serta kertas di sekitar gudang Logistik KPU Batam sebelum meninggalkan lokasi.
Video tersebut menyebar luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
“Nanti kita informasikan terkait berita dimaksud, kami akan selesaikan dulu secara internal,” jelas Mawardi ketika dikonfirmasi pada Kamis (8/2/2024) pagi.
Ketua KPU Kepulauan Riau, Indrawan Susilo Probowoadi, membenarkan kejadian tersebut, menyatakan bahwa insiden itu terjadi pada Minggu (4/2/2024).
“Itu memang video yang diambil dari CCTV ya dan kami menyayangkan kemudian video itu beredar luas di masyarakat. Jadi, memang kejadian itu ada di gudang logistik KPU Batam,” ujar Indrawan pada Jumat (9/2/2024) pagi.
Menurut Indrawan, insiden tersebut merupakan reaksi spontan yang dipicu oleh durasi kerja yang panjang di gudang logistik.
“Kerja di gudang logistik yang sudah mencapai hampir satu bulan punya durasi yang bisa mencapai 12 jam hingga 18 jam per hari,” kata Indrawan.
KPU Kepri telah melakukan pertemuan dengan Ketua KPU Batam, Komisioner KPU Batam, dan Sekretariat KPU Batam untuk meminta keterangan dan klarifikasi terkait insiden tersebut.
“Tentu, sudah menyebar ke publik, kami harus menyampaikan ke KPU RI hasil klarifikasi sebagai laporan dan bagian pembinaan yang dilakukan oleh KPU Provinsi pada jajaran di bawah,” ungkap Indrawan.
Dengan kejadian ini, KPU Kepri berharap seluruh jajaran KPU, baik di tingkat kabupaten/kota maupun di tingkat KPPS, dapat bekerja dengan solid dan menjaga integritas sebagai penyelenggara Pemilu 2024.
“Kami mengajak semua untuk bekerja dengan sungguh-sungguh menjaga integritasnya dan menjalankan seluruh proses Pemilu ini dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (dian)