NATUNA (HK) – Wilayah Kabupaten Natuna merupakan daerah yang besar dan mengandung potensi kekayaan yang banyak. Namun wilayah ini juga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi.
Dengan ini sejumlah kalangan menilai bahwa Natuna harus dipimpin oleh sosok yang bukan sembarang sosok. Dia harus memiliki tiga modal dasar yakni brain (kecerdasan), brave (keberanian) dan behavior (perilaku yang baik).
Demikian disampaikan mantan Bupati Natuna, Daeng Rusnadi di Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, kemarin.
Daeng menjelaskan, pemimpin yang cerdas diperlukan Natuna karena Natuna memiliki wilayah yang luas dan potensi kekayaan yang banyak.
Pemimpin Natuna harus mampu mendorong kegiatan riset melalui kegiatan-kegiatan eksplorasi dan inovasi untuk kemudian dieksploitasi menjadi sumber pendapatan yang menjadi bekal kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemimpin Natuna juga harus mampu membaca peluang untuk Natuna di manapun peluang itu berada, baik di Pemerintahan Pusat, Pemerintah Provinsi Kepri dan bahkan peluang-peluang terdapat di luar daerah serta negeri lain.
Selanjutnya daeng menegaskan, pemimpin Natuna harus memiliki keberanian menggali potensi yang ada dan berani menjemput semua peluang untuk Natuna di manapun peluang itu berada.
Selain itu ia juga menekankan bahwa pemipimpin Natuna harus berani mengelola seluruh potensi kerentanan yang berpotensi terjadi di Natuna sebab Natuna ini berada di perbatasan dan berada di tengah jalur pelayaran dunia.
Terakhir adalah kelakuan baik. Pemimpian Natuna harus memiliki perilaku yang baik yang dapat diukur dari berbagai sisi seperti pandai bekerja, pandai berkomunikasi, pandai merangkul masyarakat, terbuka dengan masyarakat dan lain sebagainya.
“Ketiga modal dasar menjadi pemimpin Natuna ini dimiliki semua oleh Bu Aisyah atau Bu Cen Sui Lan ini. Dia cerdas, berani dan perilakunya baik untuk masyarakat. Maka tidak salah kalau kita semua memilih dia jadi pemimpin kita,” tegas Daeng kepada warga Air Kijang, Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, kemarin.
Penialian serupa juga disampaikan mantan Calon Bupati Natuna Tahun 2016 lalu, Dedi Yanto alias Ated. Ia menilai sosok Aisyah atau Cen Sui Lan merupakan figur yang pandai mengelola ekonomi.
“Sehingga kalau kita mau mengurangi kesusahan ekonomi, maka kita harus mempercai orang yang pandai mengatur ekonomi jadi pemimpin kita,” ungkap Ated.
Penilaian ini juga diungkapkan mantan Ketua DPRD Natuna, Hadi Candra. Ia menegaskan, Natuna merupakan satu daerah yang memilki ketergantungan tinggi terhadap dana transfer dari pemerintahan nasional.
Sementara untuk mendapatkan dana alakosai nasional tersebut tidak mudah. Pemimpinnya harus bekerja keras, memilki kelihaian dalam berunding dan memiliki jaringan yang kuat dan luas di pemerintahan pusat.
“Dan orang yang paling mumpuni di bidang ini adalah Bu Aisyah atau Bu Cen ini. Beliau pengalaman di pusat, orang – orang itu sudah jadi kawan Bu Cen. Maka Bu Aisyah kita ini layak memimpin Natuna ini dan Insya Allah Natuna ini akan menjadi lebih maju di bawah kepemimpinan beliau,” ujar Hadi Candra.
Aisyah merupapakan nama lain dari Calon Bupati Natuna Nomor Urut 1, Cen Sui Lan. Nama Aisyah ini menjadi akrab setelah Cen Sui Lan memeluk Agama Islam. (fat)