BATAM (HK) – Warga Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam menjerit karena sudah dua hari air mati dan tak mengalir ke rumahnya, yakni sejak Selasa (30/4/2024).
Bahkan yang lebih parahnya lagi, dua RT di Kelurahan Tanjung Sengkuang, yaitu RT 04 dan 06 RW 01, sudah 1 bulan tidak pernah mengalir ke rumah warga.
“Sudah satu bulan air sampai saat ini tidak ada juga mengalir ke rumah kami. Ini diperparah lagi pengelolaan kios air tidak pernah memberikan informasi terhadap pelanggan saat masyarakat bertanya kenapa air tidak mengalir sampai saat ini,” kata Samsul, Rabu (1/5/2024).
Dikatakan Samsul, akibat matinya air, warga setempat terpaksa membeli air tangki mobil yang datang dengan harga yang cukup mahal Rp 10 ribu per drum.
“Warga sudah sering kali bertanya pada pengelola kios air, dari pengelola tidak pernah memberikan jawaban, sedangkan tagihan air kami bayar tiap bulan,” ujarnya.
Sementara itu, Rama warga RT 06 RW 08 Kelurahan Tanjung Sengkuang mengatakan, akibat matinya air ini membuat keluarga kecilnya kelabakan, tidak mencuci, mandi dan bahkan memasak, karena stok air dirumahnya sudah habis.
Warga sudah menghubungi Call Center dari Spam Batam, namun tidak membuahkan hasil dan malah membuat warga kesal.
Pasalnya, warga minta antarkan air kepada Spam Batam dengan mobil tangki yang katanya akan melayani para pelanggan yang mengalami gangguan suplai air, tapi mobil tangki itu tak kunjung datang.
“Kami sudah menghubungi Call Center Spam Batam dan menyampaikan keluhan mati air ini dan disuruhnya hanya menunggu, sampai sekarang tak ada datang-datang,” tuturnya. (dam)