BATAM (HK) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara, menepis rumor yang beredar bahwa, adanya penyaluran bantuan sosial (bansos), di daerah tersebut, terkait dengan momentum Pilkada 2024.
Hal ini disampaikannya usai Rapat Koordinasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam Pengelola Belanja Hibah dan Bansos yang berlangsung di Ibys Hotel, Nagoya Batam, Kamis (21/11/2024) siang.
Sekdaprov Adi menjelaskan, rapat tersebut membahas mekanisme penyaluran bansos sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Saat ditanya mengenai anggaran bansos yang akan dikucurkan, ia mengatakan, penganggaran untuk tahun 2025 belum ditentukan karena masih dalam tahap penyusunan.
“Yang dibahas tadi hanya mekanisme saja. Untuk 2025 belum ada anggaran yang dikucurkan,” ujar Adi.
Sementara itu, terkait Bansos yang disalurkan pada Tahun 2024 tersebut, Adi mengungkapkan bahwa, anggaran sudah disalurkan melalui beberapa OPD, meski tidak menyebutkan jumlah pasti anggarannya dan OPD mana saja yang menerima. “Kalau soal jumlah, kita tidak hafal,” katanya.
Saat disinggung mengenai dugaan kaitan antara penyaluran bansos dan Pilkada, Adi membantah keras. Dan menurutnya, penyaluran bansos dilakukan berdasarkan pembahasan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bukan karena agenda politik.
“Ya ndak lah, bansos itukan programnya pemerintah. Ada yang bilang Pilkadalah, kan bansos bukan punya incumbent tapi punyanya pemerintah daerah,” tegasnya.
Sekdaprov Adi juga menambahkan bahwa, bansos tetap disalurkan setiap tahun, termasuk di tahun-tahun tanpa agenda Pilkada, seperti 2022 dan 2023. “Bansos itu untuk pengamanan risiko sosial,” jelas Adi.
Disamping itu, ketika ditanyakan mengenai defisit anggaran yang dialami Pemprov Kepri, Adi mengakui bahwa kondisi tersebut masih terjadi, meskipun sudah ada langkah-langkah penyelesaian melalui penyusunan anggaran.
Terkait apakah dalam keadaan defisit tersebut, Bansos masih akan disalurkan, Adi justru memberikan jawaban yang berbeda. “Ya nggak lah, itu kan (bansos) adalah program yang berjalan, selama APBD perubahan udah ngga ada lagi,” ujarnya. (ulc)