NATUNA (HK) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus menggenjot minat untuk membaca dan menulis masyarakat, melalui berbagai cara.
Upaya ini dilaksanakan secara menyeluruh di selurh wilayah Natuna. Mulai dari perencanaan yang matang, penyediaan infrastruktur, dan penyediaan sarana – prasarana pendukungnya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan berbagai jenis program peningkatan literasi yang langsung menyasar kepada masyarakat. Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, mengolah informasi, dan mengekspresikan diri.
Kepala Dinas (Kadis), Perpustakaan Kabupaten Natuna, Erson Gempa Apriandi menjelaskan bahwa, tahun ini terdapat tiga program peningkatan literasi yang dijalankan pemerintah, melalui kegiatan lansung ke masyarakat.
Kegiatan itu, ungkap Erson, meliputi program Cerdas (Cerita Dari Siswa), Edu Wisata (Edukasi Wisata) dan Garda Pusaka (Gerakan Desa Dalam Pembangunan Pustaka), sebagai sarana bimbingan belajar (Bimbel), membaca dan menulis.
“Program Cerdas ini kita terapkan untuk murid SD, ini kita yang datang ke sekolah- sekolah. Sedangkan Edu Wisata untuk murid SMP dan SMA, yang mana mereka yang berkunjung ke Perpustakaan,” Jelas Erson kepada wartawan di Kantor Bupati Natuna, Senin (11/11/2024).
Sementara itu untuk program Garda Pusaka, sebut Erson, merupakan program kepustakaan yang menyasar masyarakat di desa – desa dan pelosok-pelosok.
“Melalui program ini setiap desa yang berjumlah 73 desa ditekankan untuk membangun perpustakaan di desanya masing-masing. Bukunya berasal dari desa dan pemerintah nasional. “Sampai saat ini baru 35 desa yang sudah memiliki perpustakaan, sementara sisanya masih sedang menyiapkan rencananya,” imbuh Erson.
Ia berjanji akan terus menggenjot literasi masyarakat melalui berbagai upaya sesuai dengan kemampuan daerah. “Sehingga membaca dan menulis ini benar-benar bisa menjadi bagian dari budaya masyarakat Kabupaten Natuna,” ujarnya. (fat)