Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

NASIONAL

Fenomena Likuifakasi Sering Terjadi, Empat Desa Terisolir di Mamuju Tengah

badge-check


					Peristiwa tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (ist) Perbesar

Peristiwa tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (ist)

MAMUJU (HK) – Peristiwa tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Meskipun tidak ada korban jiwa, satu unit ekskavator tertelan tanah dan empat desa terisolir karena akses jalan terputus.

Desa Sejati di Mamuju Tengah serta Desa Leling Utara, Leling Induk, dan Leling Bara di Kabupaten Mamuju menjadi desa-desa yang terdampak akibat putusnya akses jalan utama.

Menurut Sigit Dwi Hastono, Kepala BPBD Mamuju Tengah, area terjadinya likuifaksi berada di lahan perkebunan sawit di atas tanah gambut yang rawan banjir saat musim hujan.

Saat kejadian, perusahaan perkebunan sawit setempat sedang melakukan peningkatan jalan desa, dan getaran dari alat berat diduga memicu pergerakan tanah.

“Ekskavator yang amblas kini hanya menampakkan bagian alat keruknya,” jelas Sigit, dikutip Rabu (6/11/2024).

Kepala BPBD Sulawesi Barat, Jamroni, menambahkan bahwa kejadian ini murni akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh getaran, bukan gempa. Tanah di lokasi yang terdiri dari gambut serta air dangkal di bawahnya membuatnya rentan bergerak.

Meskipun tidak ada korban, peristiwa ini membuat warga yang sering melintas menjadi waswas. Saat ini petugas berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan, dan sedang dipertimbangkan jalur alternatif jika jalan yang amblas tak bisa digunakan kembali.

 

Sumber: Media Indonesia

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Polisi Ungkap Skema Pemalsuan dan Penipuan di KoinP2P

25 November 2024 - 11:32 WIB

Trending di NASIONAL