MERAUKE (HK) – Presiden RI, Jenderal TNI (Purn), Prabowo Subianto, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker), pertamanya di Kabupaten Merauke. Tepatnya di Kampung Telagasari, Distrik, Kurik, Merauke.
Kehadiran Presiden Prabowo di Kampung Telagasari Distrik Kurik itu, guna menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat swasembada pangan berkelanjutan. Yakni, untuk mencetak sejuta sawah dengan menggunakan sarana pertanian moderen.
Proyek pencetakan sawah seluas satu juta hektare yang dipimpin oleh Andi Samsudin Arsyad itu, direncanakan sebagai pusat pengembangan kawasan produksi pangan di Wilayah Indonesia Timur, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lokal dan nasional.
Sehingga, Presiden Prabowo memberikan apresiasi terhadap peran anak muda Papua dalam pertanian modern di Merauke, dan berharap mereka menjadi pelopor inovasi dan teknologi pertanian, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi lokal.
Kunjungan kerja pertama itu, Presiden Prabowo disambut antusias oleh ribuan warga, termasuk mahasiswa, petani milenial, brigade pangan, dan penyuluh pertanian.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa, Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan pendekatan pertanian modern.
“Untuk mencapai swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo, kami akan melaksanakan beberapa program, termasuk dari pencetakan sawah seluas 3 juta hektare dalam kurun waktu selama 3 hingga 4 tahun ke depan,” ungkap Mentan Amran.
Kemudian, ujarnya, dengan pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi, serta dengan dukungan alat, beserta mesin pertanian (Alsintan), untuk mempercepat proses tanam hingga panen.
Pada Tahun 2024, ujar Amran, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama dari program optimasi lahan rawa seluas 40.000 hektare di Merauke. Yakni, dengan 35.000 hektare telah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses pengolahan untuk segera ditanami.
“Insya Allah, program ini bisa ditargetkan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), hingga mencapai IP 300. Dan produktivitas terhadap tanaman pangan,” lanjutnya.
Selanjutnya, terang Mentan, rencana strategis kita adalah guna melaksanakan program pencetakan sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke.
Dimulai dengan pembangunan demplot seluas 20 hektare, di kawasan sentra produksi pangan di Distrik Wanam, sebagai contoh bagi para petani lokal. “Demplot ini akan menjadi model bagi petani di Distrik Wanam untuk meningkatkan produktivitas mereka,” terang Mentan Amran.
Mentan Amran juga menegaskan bahwa, modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke adalah, satu kunci untuk mencapai swasembada pangan bagi masyarakat berskala nasional.
“Pertanian skala besar seperti ini memerlukan alat mesin pertanian. Seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester, guna meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujarnya.
Maka, imbuhnya, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan, termasuk 65 traktor roda dua, 113 traktor roda empat, 76 rice transplanter, 638 pompa air, 20 combine harvester, dan 90 hand sprayer yang dikelola oleh brigade pangan.
“Swasembada pangan tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” tutup Mentan Amran.
Sementara GT Denny Ramdhani, Asisten Operasi proyek satu juta hektare, merasa bangga dengan kunjungan langsung Presiden itu. “Kami sangat bangga bahwa, presiden meninjau proyek ini. Ini adalah kunjungan pertama Presiden Prabowo setelah dilantik pada 20 Oktober lalu. Meskipun kunjungan ini sangat mendadak, kerja sama tim di lapangan memungkinkan kunjungan ini berjalan dengan baik,” katanya.
“Ini adalah aksi cepat. Sebagaimana kata Presiden Prabowo. Saat ini bukan waktunya berbicara, tetapi beraksi. Sedikit berbicara, banyak bekerja,” tambah Denny.
Sedangkan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas), Pangan Markas Besar (Mabes), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Mayjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani juga mengungkapkan bahwa, bapak presiden datang ke Marauke. Dimana, Presiden RI, Jenderal TNI (Purn), Prabowo Subianto, berkunjung lansung untuk melihat rencana pencetakan sawah sebesar satu juta hektare, untuk program swasembada pangan nasional.
“Yangmana program cetak sawah satu juta hektare ini, sudah didahului dengan program oktimalisasi lahan. Yakni, sekitar 40 ribu hektere diseputaran kota Marauke, dan satu juta hektere di Distrik Wanam hingga Mutik. Ini satu kehormatan dan kebanggaan kelembagaan bagi kami, dan pihak pertanian beserta seluruh masyarakat Merauke. Kunjungan pertama presiden ke Marauke, dan ini luar biasa,” ungkap Mayjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani.
Kemudian, imbuhnya, kami mendapat pesan dari bapak presiden, untuk terus menjalin kerjasama dan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait. Baik itu di wilayah dan pusat, ntuk mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan nasional. Yakni, dengan mencetak satu juta sawah di Merauke ini,” pungkas Mantan Dandim 0316 Batam, dengan bangga. (r/nov)