BATAM (HK) – Protes warga Teluk Bakau di depan Gedung DPRD Kota Batam, Senin (28/10/2024), menjadi sorotan utama dengan harapan agar suara mereka terdengar dan hak mereka terpenuhi.
Dalam aksi tersebut, Muhammad Fadli, Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, turut hadir dan menerima aspirasi dari sekitar 15 perwakilan warga yang hadir.
Pertemuan berlangsung di ruang rapat utama DPRD, melibatkan anggota dari Fraksi PPP, Demokrat, dan PAN. Dalam dialog itu, DPRD Kota Batam menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti tuntutan warga lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang rencananya akan segera dijadwalkan.
Menurut Fadli, sejak tahun 2022 telah beredar informasi tentang rencana penggusuran di Teluk Bakau, Nongsa, di mana sekitar 450 rumah telah dipindahkan dan pemiliknya menerima kompensasi. Namun, sejumlah warga masih belum mendapatkan hak serupa dan mengaku mengalami tekanan yang mengganggu ketenangan mereka.
“Kami berempati dengan warga yang merasa terintimidasi dan belum menerima haknya,” ujar Fadli. Ia berharap RDP dapat menjadi wadah untuk menemukan solusi bagi warga yang masih memperjuangkan kompensasi mereka.
Soal pelaksanaan RDP, Fadli menyampaikan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi untuk menentukan waktu yang tepat, dengan harapan surat permohonan bisa masuk minggu ini sehingga prosesnya bisa segera berjalan.
RDP ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membuka dialog yang kondusif antara warga dan pihak terkait, demi menemukan titik temu yang memuaskan semua pihak. (kbt)