TANJUNGPINANG (HK) -sejak tiga bulan kenaikan pada awal bulan Mei lalu beras bulog masih menjadi incaran masyarakat terutama untuk jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal dengan beras bulog medium.
Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq menyebut meskipun mengalami kenaikan, harga beras SPHP masih lebih murah dibandingkan harga beras lainnya di pasaran, sehingga masih menjadi pilihan utama sebagian besar masyarakat.
“Kenaikan itu dari pemerintah pusat langsung. Walaupun harganya naik, tingkat minat masyarakat untuk membeli seperti biasa, tidak terpengaruh,” kata Arief, Rabu (21/8/2024).
Ia menjelaskan untuk harga beras SPHP saat ini dijual dengan harga eceran tertinggi Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 untuk kemasan per 5 kilogram.
Sementara untuk harga eceran tertinggi (HET) beras Bulog jenis premium senilai Rp15.400 per kilogram atau Rp77 ribu kemasan per 5 kilogram.
“Sudah naik sejak 1 Mei 2024 kemarin,” jelas Arief.
Untuk stok beras yang ada di gudang Bulog Tanjungpinang saat ini berjumlah 600 Ton. Menurut Arief jumlah ini diperkirakan hanya bisa memenuhi kebutuhan untuk Tanjungpinang dan Bintan selama satu bulan kedepan.
“Karena kebutuhan beras SPHP di Kota Tanjungpinang dan Bintan dalam sehari mencapai 20 ton,” katanya. (rci)