BATAM (HK) — Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batam, Azman, memberikan tanggapan terkait simulasi tanggap darurat bencana kebakaran yang dilaksanakan pada Kamis (8/7/2024) di Kantor Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM) Batam di Sagulung.
Simulasi ini melibatkan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Damkar Batam dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan edukasi terhadap penanganan kebakaran.
Azman menjelaskan, simulasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan pegawai BLKM dalam menghadapi situasi kebakaran, terutama yang melibatkan bahan kimia.
“Kami sangat menghargai inisiatif BLKM dalam melaksanakan simulasi ini. Kegiatan ini sangat penting sebagai langkah antisipasi terhadap risiko kebakaran yang mungkin terjadi di laboratorium dengan berbagai bahan kimia yang ada,” ujarnya.
Azman menekankan bahwa simulasi ini tidak hanya melatih keterampilan memadamkan api, tetapi juga mencakup prosedur keselamatan, evakuasi, dan penanganan korban.
“Dalam simulasi ini, kita juga menunjukkan cara-cara menyelamatkan korban yang terluka atau cidera akibat kebakaran. Ini adalah bagian penting dari pelatihan yang harus dipahami oleh semua pihak,” tambahnya.
Kadis Damkar Batam juga mengingatkan masyarakat dan instansi untuk selalu memprioritaskan keselamatan diri dalam situasi darurat.
“Jika api sudah membesar dan berisiko, sebaiknya tunggu petugas profesional seperti Damkar dan Basarnas. Menyelamatkan diri dan korban harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah cedera atau insiden lebih lanjut,” ungkap Azman.
Azman juga menyoroti pentingnya memiliki titik kumpul evakuasi di lingkungan kantor atau perusahaan.
“Titik kumpul evakuasi adalah salah satu langkah strategis untuk meminimalisir kepanikan dan memastikan semua orang dapat dievakuasi dengan aman. Pelatihan seperti ini membantu meningkatkan kesadaran dan kesiapan menghadapi kebakaran,” tutupnya.
Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap penanganan kebakaran di berbagai sektor, serta memperkuat kerjasama antara instansi terkait dalam menghadapi bencana. (cw03)