Menu

Mode Gelap
Banjir Rob Landa Tanjungpinang, Polisi Siapkan Dapur Umum Bantu Warga Terdampak Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani Dengarkan Langsung Keluhatan Masyarakat dallam Jumat Curhat Seekor Buaya Muncul di Pesisir Pantai Desa Teluk Bakau Bintan, Polisi Ingatkan Masyarakat Waspada Tingkatkan Koordinasi, Karutan Tanjungpinang Sambangi Bea Cukai Batam DPRD Kepri Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Pengawasan Orang Tua Kunci Lindungi Anak dari Dampak Media Sosial

BERITA TERKINI

Bu Senri, Pekerja Rongsokan di Batam yang Kehilangan Anak Tersayang

badge-check


					Senri Pandiangan, seorang ibu yang bekerja sebagai pekerja rongsokan keliling untuk mencari botol dan kardus. Foto: Atika/HarianHaluanKepri Perbesar

Senri Pandiangan, seorang ibu yang bekerja sebagai pekerja rongsokan keliling untuk mencari botol dan kardus. Foto: Atika/HarianHaluanKepri

BATAM (HK) – Senri Pandiangan, seorang ibu yang bekerja sebagai pekerja rongsokan keliling untuk mencari botol dan kardus yang bisa dijual kembali, kini merasakan duka mendalam setelah kehilangan anaknya yang paling baik.

Senri menjelaskan bahwa dia telah bekerja sebagai brongsok sejak anak-anaknya masih kecil. Ia memiliki tiga anak laki-laki.

Anak pertamanya kini sedang kuliah di Universitas Riau Kepulauan sambil bekerja, meskipun sesekali masih meminta uang kepada orang tuanya untuk membeli minyak motor.

“Anak yang ke dua sekolah di SMK Teladan jadi saya memutuskan berhenti bekerja brongsok. Saya bekerja di PT Plastik (pabrik plastik,” ujarnya pada hari Senin (5/8).

Anak ketiga Senri saat ini bersekolah di SMK Hang Nadim. Namun, Senri terpaksa berhenti bekerja di PT Plastik setelah anak keduanya meninggal dunia karena sakit gigi.

Kepergian anaknya membuat Senri kesulitan, terutama karena tidak ada yang bisa mengantar jemputnya dan kendaraan satu-satunya digunakan oleh suaminya yang bekerja serabutan. Gaji suami Senri tidak mencukupi, sehingga Senri memutuskan untuk kembali bekerja sebagai brongsok.

“Anak kedua saya adalah anak yang paling baik, patuh kepada orang tua, dan selalu melakukan apa yang diperintahkan dengan cepat. Ia sangat berbeda dibandingkan dengan saudara-saudaranya,” jelasnya.

Ia merasa kehilangan yang mendalam karena anaknya yang paling baik, yang selalu bersikap lembut dan tidak pernah berbicara kasar.

“Ketika saya bekerja, saya selalu menangis mengingat anak saya yang telah meninggal,” tambah Senri. (cw01)

Baca Lainnya

Banjir Rob Landa Tanjungpinang, Polisi Siapkan Dapur Umum Bantu Warga Terdampak

18 Januari 2025 - 11:35 WIB

Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani Dengarkan Langsung Keluhatan Masyarakat dallam Jumat Curhat

17 Januari 2025 - 17:07 WIB

Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani, saat melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama masyarakat Desa Teluk Sasah pada Jumat (17/1/2024).

Seekor Buaya Muncul di Pesisir Pantai Desa Teluk Bakau Bintan, Polisi Ingatkan Masyarakat Waspada

17 Januari 2025 - 15:45 WIB

Bhabinkamtibmas Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Brigadir Polisi Heru Prasetyo saat tinjau lokasi guna memberikan dan antisipasi kemunculan buaya dipesisir Pantai Desa binaannya, pada Jumat (17/1/2025).

Tingkatkan Koordinasi, Karutan Tanjungpinang Sambangi Bea Cukai Batam

17 Januari 2025 - 14:41 WIB

Karutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, saat bertemu dan berbincang Kepala Kantor Bea dan Cukai Batam, Zaky Firmansyah di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam pada Jumat (17/01/2025).

DPRD Kepri Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

16 Januari 2025 - 20:36 WIB

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri, dr. T. Afrizal Dachlan memimpin rapat penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Trending di BERITA TERKINI