BATAM (HK) — SMP Negeri (SMPN) 53 Batam, yang didirikan pada tahun 2014, memiliki 574 siswa dan 26 guru pendidik dengan akreditasi Baik (B).
Deviren Maihardi, Wakil Kesiswaan SMPN 53 Batam, menjelaskan bahwa sejak penerapan kurikulum Merdeka, sekolah ini telah melaksanakan proyek yang berjudul “Di Mana Bumi Dipijak, di Situ Langit Dijunjung, Muliakan Kepala dengan Bertanjak”, yang mengangkat kearifan lokal dengan tema Tanjak.
“Setiap hari Jumat, siswa SMPN 53 mengenakan tanjak hasil proyek mereka sendiri, sementara siswa perempuan menggunakan kain samping,” ujar Deviren pada Selasa (30/7/2024).
Tanjak tersebut telah terdaftar hak cipta dan memperoleh sertifikat dengan nama Tanjak Kreasi 53, mencerminkan penerapan budaya Melayu di sekolah.
Dalam kegiatan belajar mengajar, SMPN 53 Batam memanfaatkan media digital secara luas.
Tak hanya itu, proses absensi siswa dan pengelolaan perpustakaan juga menggunakan teknologi digital.
Ekstrakurikuler di SMPN 53 Batam meliputi Pramuka, Paskibraka, Hadroh, English Club, Seni Musik, dan PMR.
Sebelum pindah ke gedung barunya, sekolah ini sempat menumpang di SMP Negeri 11. (cw01)