Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

16 Nelayan Asal Kepri Sempat Ditahan di Malaysia Akhirnya Dipulangkan

badge-check


					Kepala BP2D Kepri, Doli Boniara saat serah terima nelayan yang dipulangkan di atas KN Pulau Nipah-321, Kamis (11/7/2024). Perbesar

Kepala BP2D Kepri, Doli Boniara saat serah terima nelayan yang dipulangkan di atas KN Pulau Nipah-321, Kamis (11/7/2024).

BATAM (HK) – Sebanyak 16 nelayan asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dibebaskan Pemerintah Malaysia melalui Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Belasan nelayan tersebut diserahkan oleh APPM kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI yang dipimpin Kepala Bakamla Zona Barat, Laksamana Pertama Bambang Trijanto di wilayah perairan Tanjung Pengerang, Malaysia.

Kemudian para nelayan itu langsung dibawa menuju Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan dan dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

“16 nelayan Indonesia yang diamankan APPM dua bulan lalu sudah diserahkan kepada kami dan penandatanganan penyerahan para nelayan tersebut sudah kita lakukan. Ini merupakan bentuk kerja sama persahabatan antara Indonesia dan Malaysia,” ujar Bambang di Batam, Kamis (11/7/2024).

Ia merinci, sebanyak tiga nelayan yang sempat ditangkap APPM tersebut berasal dari Kabupaten Anambas, sementara sisanya berasal dari Kabupaten Lingga dan Bintan.

“Ketiga belas nelayan yang ditahan APPM dengan tuduhan telah melakukan aktivitas penangkapan ikan di perairan Malaysia saat melaut di perbatasan kedua negara di Batu Putih pada 2 April 2024. Sementara tiga nelayan lainnya diselamatkan APPM saat kapal mereka mengalami kerusakan mesin,” kata Bambang.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BP2D) Provinsi Kepri Doli Boniara mengatakan, ketiga belas nelayan tersebut sempat menjalani proses hukum di Malaysia, namun divonis bebas karena tidak bersalah.

“Mereka mendapatkan pertimbangan khusus dari Hakim Mahkamah Sesyen Kota Tinggi (Pengadilan) di Malaysia, mengingat usia lanjut mereka,” kata Doli.

Ia menambahkan, aparat maritim Malaysia juga tidak melakukan penyitaan terhadap kapal milik nelayan tersebut atas pertimbangan dan kedekatan kultur Melayu antara Indonesia dan Malaysia.

“Dua kapal milik nelayan yakni KM Surya Indah 10 dan KM Bintang Jaya 9 juga alhamdulillah dibebaskan,” ujar Doli

Menurut Doli sebagaimana yang dilaporkannya kepada Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda Kepri pemulangan nelayan Bintan dan Lingga itu dilakukan di perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Kegiatan dimulai Kamis (11/7/2024) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB.

“Penjemputan dilakukan terhadap 13 orang nelayan Bintan Lingga yang divonis bebas oleh Pengadilan Malaysia ditambah 3 orang Nelayan Anambas yang diselamatkan APMM karena kapalnya mengalami kendala teknis, sehingga total yang dijemput adalah 16 orang nelayan,” jelasnya.

Saat penjemputan nelayan selain Kepala BP2D, dari Pemprov Kepri terdiri dari OPD BP2D, DKP, Dinsos, Diskominfo, Bakesbangpol.

Sementara dari Bintan ikut serta Rombongan dari Pemkab Bintan dan Pengurus HNSI Provinsi Kepri dan Kabuaten Bintan/Lingga.

Doli menyampaikan salam hormat dari Bapak Gubernur kepada Kepala Bakamla RI Zona Barat, Bapak Sigit Suryantoro Widianto/Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru dan seluruh stakeholder yang hadir.

Dari para Nelayan menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Gubernur Kepri Ansar Ahmad atas upaya dan kerja keras dalam pemulangan nelayan tersebut sehingga mereka dapat berkumpul kembali kepada keluarga masing-masing. (uls/eza)

Baca Lainnya

Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting

12 Desember 2024 - 16:00 WIB

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

12 Desember 2024 - 14:28 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Trending di BATAM