BENGKALIS (HK) — Miris, seorang oknum pegawai dinas perhubungan (Dishub), di Pelabuhan Sei Pakning, Riau, berinisial E, nekat menampar anak buah kapal (ABK), Roro ASDP, dengan arogansinya.
Hal itu karena, pelaku E tak terima ditegur oleh ABK, lantaran kedapatan meminum minuman keras (Miras), dalam kapal saat berlayar dari Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, dengan sarat penumpang menuju ke Pelabuhan Sei Pakning, Riau, Minggu lalu.
Atas kejadian itu, para penumpang Kapal Roro ASDP, merasa sangat takut maupun khawatir, terhadap ulah oknum pegawai Dishub Pelabuhan Sei Pakning tersebut.
“Kami sangat takut dan cemas pak. Atas kejadian yang terjadi saat kapal berlayar dari Punggur, menuju ke Pelabuhan Sei Pakning,” ucap Irma, seorang ibu dengan 2 orang anaknya yang masih kecil.
Karena, imbuhnya, ada penumpang yang kedapatan minum minuman keras dalam kapal, kemudian ia ditegur dan minuman Mirasnya, disita oleh ABK.
“Namun, penumpang yang diketahui dari pegawai Dishub Pelabuhan Bengkalis itu, tidak terima. Lalu, dia marah marah serta menampar ABK. Sehingga terjadi sebuah keributan diatas kapal Roro yang sedang berlayar di tengah laut. Siapa yang tidak cemas dan takut, pak,” ungkap sang ibu.
Minta Kadishub Bengkalis Segera Tindak Bawahannya
Beruntung, kejadian itu segera ditangani oleh Kapten Kapal. Meskipun situasi dan kondisi agak mencekam, akhirnya kapal berlabuh dengan selamat di Sei Pakning.
“Kami tidak menyangka, oknum pegawai Dishub telah berbuat dengan sewenang-wenang. Sehingganya mengkhawatirkan semua penumpang. Maka kami berharap, kejadian tersebut tak terulang lagi,” ucap Warga Dumai Ini.
Kami minta, pungkasnya, pimpinan sang oknum, dapat menegur ulah bawahannya agar kejadian tidak terulang kembali bagi para “Oknum Pegawai Dishub Bengkalis,” dengan tegas.
Informasi yang didapat, kejadian tersebut bermula darilaporan seorang penumpang kepada ABK Kapal Roro yang mengetahui ada penumpang, minum minuman keras di dalam kapal, saat berlayar itu.
Lalu, untuk keselamatan bersama dalam berlayar, pelaku ditegur, dengan mirasnya ikut disita. Namun, si pelaku tidak terima, bertindak kasar hingga memukul ABK.
Namun, sampai di Pelabuhan Sei Pakning Bengkalis sang Oknum Dishub, E, berulah kembali. Hingga dilaporkan ke pimpinan.
Co Capten Kapal Roro ASDP Wawan, juga membenarkan kejadian itu, menerangkan bahwa, ABK nya bertengkar dan ditampar oleh oknum E, pegawai Dishub Pelabuhan Pakning, di atas kapal saat berlayar.
“Benar, atas kejadian itu ABK saya memar di pipinya. Sampai di Pelabuhan Pakning, ABK (korban) turun melaporkan kejadian ke Buk Ras, selaku pimpinan pelaku.Lalu, naiklah Ibu Ras ke kapal, untuk mengecek serta menyelesaikannya. Tetapi si oknum tetap ngotot serta tidak terima. Sehingga korban membalas perlakuan sang oknum hingga dilerai oleh kedua pimpinan,” ucap Wawan.
Akhirnya, setelah diketahui apa masalah yang terjadi, ujarnya. Maka dengan tegas pimpinan pelaku memarahi sang oknum.
“Sehingganya, kejadian itu tidak berujung ke pihak kepolisian, dan meminta korban agar berdamai dengan pelaku,” imbuhnya.
Kini pungkas Wawan, permasalahan yang terjadi telah berdamai, didepan pimpinan.
“Kedua belah pihak telah berjanji maupun saling memaafkan, supaya kejadian yang sama tidak terulang kembali,” tegasnya. (Nov).