BINTAN (HK) – Bupati Bintan Roby Kurniawan membuka event hiburan yang perdana dilakukan. Bertempat di Cafe Bumdes Toapaya Selatan, Roby membuka Festival Tembang Kenangan dengan nama bekennya Golden Memories, Selasa malam (25/6/2024).
Roby menyampaikan apresiasi terhadap event-event luar biasa yang sering dilaksanakan Desa Toapaya Selatan. Baginta, kegiatan semacam ini sangat bernilai positif dan harus terus dikembangkan.
Bupati Bintan Roby Kurniawan membuka event hiburan yang perdana dilakukan. Bertempat di Cafe Bumdes Toapaya Selatan, Roby membuka Festival Tembang Kenangan dengan nama bekennya Golden Memories, Selasa malam (25/6/2024).
Bupati Bintan Roby Kurniawan membuka event hiburan yang perdana dilakukan. Bertempat di Cafe Bumdes Toapaya Selatan, Roby membuka Festival Tembang Kenangan dengan nama bekennya Golden Memories, Selasa malam (25/6/2024).
“Luar biasa, ini kegiatan yang sangat positif. Wadah bagi bakat-bakat hebat, hiburan bagi orang-orang tua kita untuk bernostalgia, termasuk dampak positif bagi UMKM sekitar,” ungkap Roby.
Tak sampai di situ, Roby bahkan menyampaikan ide ke depan dilaksanakan kegiatan serupa dengan tema berbeda.
“Kalau bisa di sini nanti kita buat yang lain-lain. Bisa jadi Bintan Idol atau yang lain. Selain hiburan, kita bisa lihat bahwa Bintan pun punya bakat-bakat hebat dalam dunia tarik suara” tambahnya.
Event hiburan yang perdana dilakukan. Bertempat di Cafe Bumdes Toapaya Selatan, Roby membuka Festival Tembang Kenangan dengan nama bekennya Golden Memories, Selasa malam (25/6/2024).
Event hiburan yang perdana dilakukan. Bertempat di Cafe Bumdes Toapaya Selatan, Roby membuka Festival Tembang Kenangan dengan nama bekennya Golden Memories, Selasa malam (25/6/2024).
Hebatnya lagi, Golden Memories ini diikuti 60 peserta yang berasal dari Bintan, Tanjung Pinang, Batam bahkan Pekanbaru. Dijadwalkan selama tujuh hari ke depan, masyarakat Toapaya Selatan dan sekitarnya akan disuguhkan dengan suara emas para peserta dalam mengalunkan tembang-tembang kenangan.
Beberapa lagu fenomenal pada zamannya juga mulai dibawakan para peserta. Seperti Hati Yang Luka yang dipopulerkan Betharia Sonata, Widuri dari Bob Tutupoly dan Satukanlah Hati Kami milik Dian Piesesha disambut dengan sorak gemuruh dari para penikmat tembang lawas. (r/per)
