BATAM (HK) — Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Panas di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami longsor. Akibatnya, puluhan makam di lokasi tersebut tertimbun.
Pengelola TPU Sei Panas Batam, Erika Andriani, menyatakan bahwa longsor tersebut diketahui terjadi pagi tadi pada pukul 09.30 WIB. Warga sekitar adalah yang pertama kali melaporkan kejadian longsor di blok Kamboja itu.
“Kejadiannya pukul 09.30 WIB, ada warga yang tinggal di dekat sana melaporkan kepada kami. Lokasi longsor itu blok Kamboja atas dan Kamboja bawah yang berdampak,” kata Erika, Jumat (21/6/2024).
Erika mengatakan bahwa lebih dari 30 makam di blok Kamboja kemungkinan besar terkena dampak longsor. Dia menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan untuk memastikan makam-makam yang terdampak tersebut.
“Kemungkinan blok Kamboja atas ada 6-8 makam yang ikut tergerus. Yang tertimpa longsor ada 20-30 an makam, ini blok Kamboja bawah kami belum tahu pasti. Karena kebetulan kami baru mengelola dan masih dilakukan pendataan. Karena tahun 2022 pengurus TPU belum kami, sehingga sedikit kesulitan untuk menghubungi ahli waris,” ujarnya.
Erika menyatakan bahwa hingga saat ini, hanya tiga ahli waris yang telah mengkonfirmasi bahwa makam keluarga mereka terkena longsor kepada pengelola. Peristiwa longsor makam tersebut juga telah dikoordinasikan oleh pengelola TPU dengan instansi terkait dan kepolisian.
“Baru 3 ahli waris yang mengkonfirmasi. Tadi sudah koordinasi dengan dinas pemakaman dan dinas terkait. Ke Polsek juga sudah dikoordinasikan untuk mengetahui pasti penyebabnya,” ujarnya.
“Kemungkinan karena hujan, tapi ada yang mengatakan akibat saluran pembuangan limbah rumah warga sekitar yang mengarah ke makam. Makanya kami minta kepolisian untuk mencari tau,” ujarnya.
Erika mengimbau ahli waris yang makam keluarganya berada di blok Kamboja untuk segera mengkonfirmasi kepada pengelola TPU. Langkah ini diperlukan untuk mempermudah proses evakuasi.
“Bagi ahli waris yang merasa keluarganya dimakamkan di blok tersebut agar mengkonfirmasi ke kami, agar memudahkan pendataan saat evakuasi,” ujarnya. (dian)