Menu

Mode Gelap
Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

BERITA TERKINI

PUPR Gelontorkan Rp 29 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Loka Tarempa, Pedagang Bakal Direlokasi Mulai Juli 2024

badge-check


					Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 29 Miliar untuk pembangunan revitalisasi Pasar Loka, Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. Foto: Ihsan/HarianHaluanKepri Perbesar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 29 Miliar untuk pembangunan revitalisasi Pasar Loka, Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. Foto: Ihsan/HarianHaluanKepri

ANAMBAS (HK) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 29 Miliar untuk pembangunan revitalisasi Pasar Loka, Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dengan anggaran tersebut, Pasar Loka Tarempa akan dibangun konsep 3 lantai. Untuk lantai pertama digunakan untuk tempat parkir kendaraan, lantai kedua digunakan untuk pedagang jualan kering dan lantai ketiga digunakan untuk pedagang kuliner.

“Saat ini tahapan pembangunannya sedang menunggu pemenang tender. Bulan depan sudah mulai pembangunannya,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur, Jumat (14/6/2024).

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, kata Masykur telah meminta kepada pedagang untuk segera pindah sementara waktu (relokasi) hingga proses pembangunan selesai.

“Tempat relokasi kita sudah siapkan. Tetapi, pedagang minta biar mereka sendiri yang nentukan lokasinya,” kata Masykur.

Alasan pedagang menolak lahan yang diberikan DPPTK karena lokasi yang diberikan sangat jauh dari pusat keramaian.

“Tarempa ini kecil dan sempit. Lahan yang kita tawarkan tidak cocok buat mereka. Mereka pilih sendiri lahan yang ada,” kata Masykur.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pendampingan ketika pedagang tersebut relokasi.

“Kita berikan pendampingan biar kepindahan mereka berjalan dengan lancar,” kata Masykur.

Bagas Apriboy, pedagang sarapan pagi menyatakan telah siap untuk pindah berjualan sementara waktu. Meski, dengan berat hati mau tidak mau ia beserta pedagang yang lain harus segera pindah.

“Berat hati ya. Disini kita sudah lama jualan. Udah ada 15 tahun. Tapi tak apalah bang paling cuma sebentar aja,” ujar Bagas sambil melayani pembeli.

Memang kondisi pasar yang tak layak lagi, sambung Bagas sudah memang harus diperbaiki. Apalagi kondisi bangunan dan pelantar mempunyai kayu sudah lapuk.

“Semoga pengerjaan ini cepat siap. Dan kita bisa segera berjualan lagi disini,” katanya sambil mengakhiri perbincangan. (san)

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai

12 Desember 2024 - 11:26 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Trending di EKONOMI