AGAM (HK) — Banjir bandang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). BNPB melaporkan sebanyak 15 korban meninggal dunia berhasil dievakuasi.
“Jumlah korban meninggal sebanyak 15 orang. Dari total tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu (12/5/2024).
Abdul Muhari mengatakan sebanyak 4 korban yang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang telah berhasil diidentifikasi. Selain itu, di wilayah tersebut sebanyak 7 orang luka-luka berhasil dievakuasi dan mendapatkan perawatan.
“Di wilayah Kecamatan Canduang, dari 11 korban yang dievakuasi sebanyak 4 orang telah teridentifikasi petugas. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi,” kata Abdul Muhari.
“Selain korban jiwa, sebanyak 7 warga Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat,” sambungnya.
Ia menuturkan, 3 korban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Sungai Pua juga sudah bisa diidentifikasi. Sementara satu korban meninggal masih dalam proses identifikasi.
“Di Kecamatan Sungai Pua, warga yang luka-luka juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Data sementara, korban meninggal sebanyak 4 orang, dengan rincian 3 orang yang telah teridentifikasi dan satu lainnya masih dalam proses identifikasi,” tuturnya.
Diketahui, banjir pandang terjadi setelah adanya hujan lebat menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto.
Di Kecamatan IV Koto, banjir merendam di Nagari Koto Tuo. Sekitar 60 warga dievakuasi menuju SMPN 1 Koto Tuo. Sedangkan sejumlah rumah, 20 tempat usaha dan 1 sekolah tergenang banjir di wilayah itu.
Sumber: DetikNews