BATAM (HK) – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam telah menyiapkan fasilitas untuk membantu para pencari kerja (pencaker) yang ingin bekerja di luar negeri. Hal ini dilakukan karena saat ini terdapat peluang kerja yang semakin terbuka di luar negeri.
Program ini diharapkan dapat mengurangi tingkat persaingan kerja di Batam. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, menyatakan bahwa telah beberapa kali terbuka kesempatan untuk bekerja di luar negeri, salah satunya adalah ke Taiwan.
”Minimal lulusan SMA sederajat untuk syaratnya. Jadi bagi pencaker yang ingin mencoba bekerja ke luar negeri juga ada kesempatan,” kata dia yang dikutip dari Batampos, Sabtu (27/4/2024).
Mayoritas lowongan kerja luar negeri umumnya membutuhkan teknikal staff. Meskipun demikian, permintaan akan lowongan kerja luar negeri tidak begitu banyak, hanya untuk beberapa orang saja.
Namun, menurut Rudi, hal ini setidaknya dapat menjadi peluang bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri.
”Disnaker mendorong serapan tenaga kerja bagi pencaker di Batam ini. Kesempatan kerja ada yang lokal, dan dari luar negeri. Tergantung bagaimana pencaker memanfaatkanya saja lagi,” ucap Rudi.
Sementara itu, dalam perkembangan kesempatan kerja lokal, Rudi mengungkapkan bahwa beberapa hotel telah mulai melakukan perekrutan kembali.
Hal ini menjadi indikasi positif atas perbaikan kondisi sektor pariwisata di Batam.
”Kondisi industri cukup baik hingga April ini. Sehingga kesempatan kerja yang tersedia cukup banyak. Banyak lowongan, maka persaingan kerja rendah. Serapan pencaker ini yang diharapkan,” ujar dia.
Rudi terus memberikan peringatan kepada para pencari kerja agar berhati-hati dalam menanggapi setiap lowongan pekerjaan.
Terutama untuk kesempatan kerja di luar negeri, ia menekankan pentingnya untuk memastikan bahwa persyaratan telah terpenuhi dan memverifikasi keabsahan perusahaan yang menawarkan pekerjaan tersebut.
”Maraknya aktivitas magang di luar negeri yang berujung disalahgunakan harus menjadi perhatian. Kalau ragu silakan datang ke Disnaker. Kami akan bantu Carikan informasi mengenai kesempatan kerja ke luar negeri. Agar bisa mencegah tindakan perdagangan orang,” ungkapnya.
Rudi menyatakan bahwa perkembangan pencari kerja di Batam masih dalam kondisi normal. Jumlah permintaan untuk kartu pencari kerja (AK1) masih berada dalam tingkat yang normal juga.
Selain itu, untuk pengurusan KTP luar Batam, rata-rata terdapat sekitar 20-25 orang yang mengurus setiap harinya.
”Belum ada pergerakan yang siginifikan. Kalau untuk lowongan setiap hari ada. Karena sekarang perusahaan wajib lapor kebutuhan atau lowongan di perusahaan. Silakan cek di media sosial Disnaker Batam untuk lowongan kerja,” ucap Rudi. (dian)