NATUNA (HK) – Manajemen PDAM Tirtanusa Natuna dengan tegas melarang Dinas Pemadam Kabakaran Kabupaten Natuna mengambil air di sumber-sumber air yang dikelola oleh PDAM.
Larangan ini disampaikan langsung oleh Direktur PDAM Tirtanusa Natuna, Zahardin di Kantor Bupati Natuna, kemarin.
Pria yang akrab disapa Deng itu melarang pengambilan air itu karena debit air sudah berkurang secara signifikan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
“Untuk saat ini Damkar kami larang ngambil air ditempat kami. Karena air yang ada sekarang sudah tidak cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat,” tegasnya.
Deng mengaku telah dengan susah payah melakukan rekayasa air secara menyeluruh di sisi hulu dan hilir.
Sehingga ia mengingatkan agar jangan sampai ada pihak lain yang mengambil air dari sumber-sumber air PDAM yang kini debitnya sudah menipis dan diprediksi akan terus menipis.
“Karena kalau itu disedot dalam jumlah banyak dan secara terus – menerus setiap hari dalam waktu berbulan-bulan, distribusi air kami ke warga pasti semakin terganggu,” tegasnya lagi.
Dan di samping itu ia menghimbau kepada warga agar bijak menggunakan air di tengah berlangsungnya musibah kekeringan ini.
“Mengirit penggunaan air itu sangat penting sekarang ini. Kami harap warga juga hati-hati betul menggunakan air yang ada,” ucapnya.
Menanggapi larangan itu, Kepala Dinas Damkar Kabupaten Natuna, Syawal mengaku sangat maklum dengan keinginan PDAM itu.
“Ya itu memang betul, kami dapat memaklumi alasan dan kondisi PDAM sekarang ini,” ungkapnya.
Dengan begitu ia juga akan berupaya mencari sumber air yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tindakan pemadaman api setiap kali ada pristiwa kebakaran.
Menurutnya, Sumber air ini juga termasuk jadi kendala bagi Damkar. Karena kalau terlalu jauh tempat pengambilan airnya dari lokasi kebakaran tidak baik juga bagi tindakan pemadaman.
“Kami segera koordinasi dengan berbagai pihak, terutama sekali masyarakat. mudah-mudahan dapat menemukan sumber air yang bagus,” ujarnya. (fat).