NATUNA (HK) – Pemerintah Kabupaten Natuna sejak beberapa tahun lalu terus aktif membangun dan mengembangkan sektor pariwisatanya.
Pembangunan dilaksanakan secara menyeluruh di berbagai bidang. Mulai dari pembangunan destinasi, pengembangan destinasi, pembangunan infrastruktur, sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat hingga tindakan-tindakan promosi wisata di luar daerah dan luar negeri.
Ahlasil saat ini sektor kepariwisataan Kabupaten Natuna sudah dinyatakan tersohor secara nasional dan internasional.
Namun di lain sisi, meskipun sektor pariwisata ini dinyatakan sudah terkenal tapi masih ada kendala transportasi yang merintangi pesatnya kemajuan pariwisata tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinasnyah menyatakan, Pemerintah Kabupaten Natuna dan masyarakatnya sudah berbuat banyak untuk sektor pariwisata.
Disamping menyiapkan infrastruktur, sarana dan prasarananya pemerintah dan mayarakat juga secara konstan dan aktif mempromosikan wisatanya melalu kanal-kanal resmi dan media sosial yang dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat.
“Alhamdulillah sekarang pariwisata kita sudah mulai terkenal dan banyak diminati orang,” kata Hardinansyah di Kantor Bupati Natuna, Rabu (24/4/2024).
Namun begitu ia kemudian menyayangkan masih ada kendala berat berupa ongkos tiket penerbangan dari dan ke Natuna yang sangat mahal.
Hardinansyah menyebutkan bahwa harga tiket pesawat terbang untuk rute Natuna kebanyakannya rata-rata di atas harga Rp.2 juta.
Dan Kendala ini diakuinya belum bisa diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Natuna sehingga kemajuan pariwisata menjadi sangat terkendala.
“Karena dari itu calon wisatawan yang hendak ke Natuna kebanyakan cancle, mereka lebih memilih paket wisata Malaysia, Tahailand dan negara tetangga lainnya karena harganya lebih terjangkau,” paparnya.
Untuk mengatasi kendala ini ia mengaku Pemkab Natuna telah berulangkali melakukan penjajakan dengan maskapai-maskapai penerbangan nasional agar dapat membuka penerbangan rute Natuna.
Cara ini dianggap tepat untuk meningkatkan persaingan di sektor penerbangan di Natuna dengan harapan ongkos pesawat terbang jadi lebih terjangkau bila tedapat persaingan.
“Terakhir kita koordinasi dengan Maskapai Jet Air. Sekarang proses lobi-lobinya masih berjalan. Mudah-mudan mereka mau terbang ke Natuna agar harga tiket kita bisa turun dan lebih stabil,” pungkasnya. (fat).