TANJUNGPINANG (HK) — Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan meminta para pedagang untuk segera menempati Pasar Encik Puan Perak, yang berada di Jalan Lorong Gambir Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Menurutnya setelah melakukan peninjauan di lokasi, bahwa infrastruktur pasar yang dibangun Kementerian PUPR tersebut telah siap untuk dipergunakan, bahkan pengelolaan pasar itu juga sudah diserahkan Kementerian PUPR ke Pemko Tanjungpinang.
“Kita berterima kasih kepada Kementerian PUPR atas rampungnya pembangunan pasar, berikut penyerahan pengelolaannya. Saya minta agar BUMD segera mengkoordinir penempatan pedagang di lokasi yang telah disediakan,” sebut Hasan pada Jumat (19/4/2024).
Hasan mengatakan, pihaknya tidak ingin melihat para pedagang masih berjualan di luar area pasar. Karena seluruh blok mulai blok A, blok B, dan blok C Pasar Encik Puan Perak yang diperuntukkan bagi pedagang sayur, ikan, ayam, atau daging telah siap untuk dipergunakan.
“Saya minta kepada BUMD untuk segera mengisi seluruh kawasan pasar ini baik itu pedagang sayur, ikan, ayam atau daging atau yang berjualan untuk segera memasuki pasar yang ada di blok A, B maupun blok C,” jelas Hasan.
“Saya minta juga jajaran BUMD Tanjungpinang Makmur Bersama segera melakukan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan terkait penempatan para pedagang,” ungkapnya.
Karena, ia tidak ingin para pedagang berjualan di pinggir jalan lagi, karena proses penempatan pedagang ke dalam pasar tidak dipungut biaya.
“Saya juga mengingatkan semua pihak untuk tidak bermain-main dalam hal penempatan pedagang. Pasar tersebut murni untuk kepentingan pedagang. Silakan manfaatkan fasilitas yang dibangun pemerintah, tidak dipungut biaya. Semoga pasar Tanjungpinang akan lebih bersih, rapi, dan nyaman bagi siapa saja,” ucapnya Hasan.
Sementara Direktur BUMD Tanjungpinang Windrasto Dwi Guntoro, menyatakan bahwa BUMD telah siap melaksanakan proses pemindahan pedagang, sejak sebelum lebaran Idul Fitri. Bahkan BUMD telah membekali karyawan dengan berbagai pelatihan, termasuk pelatihan pengelolaan IPAL di area pasar.
“Sedangkan untuk blom D saat ini tinggal persiapan saluran air asin untuk pedagang ikan karena mereka pasti membutuhkan air asin. Kita harapkan Sabtu (20/4/2024) besok sudah selesai,” terangnya.
Dwi Guntoro menuturkan sesuai dengan ketentuan waktu yang diberikan, BUMD telah melakukan pendekatan, sosialisasi, imbauan, dan pemberitahuan kepada para pedagang. Saat ini, sambungnya, BUMD tengah melakukan penertiban pedagang kaki lima dan mengupayakan agar seluruhnya dapat masuk sesuai dengan pernyataan dinas terkait.
Berdasarkan data BUMD, saat ini terdapat 450 pedagang yang sudah mendaftar ulang. BUMD optimis para pedagang dapat menempati blok-blok pasar yang telah disiapkan.
“Kita optimis, karena sekarang sudah mulai masuk barang, maka kami minta kepada pemerintah suatu regulasi untuk penertiban supaya pedagang bisa tertib dan teratur,” tutupnya. (r/per).