TANJUNGPINANG (HK) — TP-PKK Kota Tanjungpinang akan menyiapkan bazaar yang menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku UMKM di Kota Tanjungpinang, pada kegiatan jambore PKK yang akan digelar pada 23 April 2024 mendatang.
Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Ranny Gusfita Sari menyebutkan, pada jambore tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum TP-PKK Pusat, Tri Tito Karnavian.
“Insya Allah Ketua Umum PKK Pusat akan hadir langsung. Jadi kami yakin kehadiran Tri Tito Karnavian dapat mempromosikan produk-produk UMKM Tanjungpinang ke taraf nasional,” katanya pada Rabu (17/4/2024).
Makanya kata Ranny, pihaknya dalam kegiatan tersebut akan menyiapkan bazar, dan menampilkan hasil para pelaku UMKM Tanjungpinang di sana.
Ranny juga mengatakan, untuk memeriahkan kegiatan tersebut, selain bazaar UMKM, pihaknya juga akan mengadakan perlombaan, seperti lomba paduan suara, cerdas cermat, video kreasi jingle galeri pelangi, lomba memasak menu pangan lokal, serta lomba senam kreasi enam langkah cuci tangan.
“Nanti kami juga akan membagikan sembako kepada anak stunting,” ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kepri, Riki Rionaldi mengapresiasi TP-PKK Kota Tanjungpinang yang menyediakan bazaar untuk pelaku UMKM.
Menurutnya, bazaar akan membantu promosi dan penjualan produk-produk unggulan pelaku UMKM Kota Tanjungpinang.
“Saya optimis, jambore PKK Tanjungpinang akan meningkatkan penjualan dan promosi produk UMKM,” ucapnya.
Selain itu, Riki juga mendorong seluruh stakeholder pemerintah dan swasta, untuk berkolaborasi memajukan pelaku UMKM di Kepri.
Menurutnya, tumbuh kembang pelaku UMKM tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tapi juga swasta. Artinya, pemerintah dan swasta disarankan untuk menyediakan bazaar untuk pelaku UMKM saat menggelar berbagai event.
Keberadaan pelaku UMKM akan mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kepri yang saat ini mencapai 0,35 persen.
“Kita harus berkolaborasi merangsang pertumbuhan pelaku UMKM dan mempromosikan produk-produk UMKM hingga naik kelas dan bisa ekspor. Hadir dan berkembangnya pelaku UMKM akan mampu berkontribusi pada upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan khususnya dalam menghapus keberadaan kemiskinan ekstrem di Kepri yang saat ini masih 0,35 persen,” ungkapnya.
Optimisme ini juga semakin diperkuat dengan kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan Kepri sebagai hub ekspor produk UMKM untuk wilayah Indonesia bagian Barat.
“Pelaku UMKM harus benar-benar memanfaatkan peluang ini. Pak Gubernur melalui Bank Riau Kepri Syariah juga menyiapkan bantuan modal maksimal Rp40 juta tanpa bunga. Segera ajukan ke Bank Riau Kepri Syariah terdekat,” tutupnya. (Per).