TANJUNGPINANG (HK) — Tim Tani Binaan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang (DP3 TPI) Makmur Barokah, Sungai Nyirih melakukan cocok tanam dengan menggunakan media tanam cocopeat, Rabu (20/3/2024).
Kepala DP3 Kota Tanjungpinang Robert Lukman mengatakan, di Tanjungpinang satu satunya kelompok tani (poktan) yang menggunakan media tanam cocopeat adalah Kelompok Makmur Barokah, Sungai Nyirih yang saat ini fokus bertani Cabe.
“Terbukti dari pembungaannya yang sangat sempurna dan tumbuh merata. Namun, ada juga tantangan tersendiri bagi para petani, seperti saat ini yang mengalami cuaca kering.”ucapnya.
Dikatakan, pada kelompok Makmur Barokah, sudah ada sebagian cabe yang di tanam dengan media cocopeat ini ada yang memerah.
“Bertani dengan media cocopeat ini khusus nya kota Tanjungpinang sangatlah menjanjikan yang tanahnya sangat minim dengan hara dan tanahnya yang merah, bisa di akali dengan bertanam di polyback dengan media cocopeat.”jelasnya.
Disampaikan, Cocopeat termasuk ke dalam media tanam hidroponik dan bersifat organik, karena terbuat dari serbuk kelapa.
“Salah satu manfaat jika menggunakan Cocopeat sebagai media tanam hidroponik ialah dapat menahan air.”paparnya lagi
Meski disebut-sebut sebagai media tanam alternatif berkualitas sebaik tanah, namun unsur hara yang ada di tanah, tidak ada padanya.
Oleh karena itu, cocopeat memerlukan tambahan pupuk sebagai penyuburnya. Adapun beberapa kelebihan atau keunggulan menggunakan media cocopeat ini ialah:
Pertama, Bentuk dan tekstur cocopeat menyerupai tanah.
Kedua, Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap air yang cukup tinggi.
Ketiga, Karena terbuat dari bahan organik, Cocopeat sangat ramah lingkungan dan dapat terdegradasi dalam tanah dengan baik jika sudah tidak digunakan.
“Dengan demikian, kelompok tani (poktan) Makmur Barokah sudah merasakan dan menjalankan bagaimana bertani dengan menggunakan media selain tanah yaitu Cocopeat. Harapan kedepannya, Kelompok tani lain juga ada yang menggunakan media selain tanah, karena sudah ada contoh Kelompok tani yang sukses dengan media ini,” imbuhnya (nel)