BINTAN (HK) — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan akan menambah penghuni taman satwa Mini Zoo Kijang Bintan Timur dengan berbagai hewan langka.
Kepala DLH Bintan Afrizal Bahar, mengatakan Taman Satwa Kijang yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu itu akan ditambah dengan sejumlah hewan seperti Orang Utan, Beruang, burung Kakaktua, Reptil dan beberapa hewan lainnya.
Saat ini lanjut Aprizal, DLH Bintan sedang mengurus izin konservasi ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), agar beragam jenis hewan langka tersebut bisa berada di Taman Satwa Kijang.
“Kalau sudah ada izin konservasi maka beragam hewan akan ada di taman ini yang dulunya bernama Mini Zoo,” jelasnya pada wartawan di Bintan, Sabtu (17/2/2024).
Ia juga mengakui saat diresmikan beberapa waktu lalu, hewan dan tanaman yang tersedia di taman ini masih minim dan baru diisi beberapa macam unggas seperti ayam mutiara, merpati kipas, lovebird, ayam kalkun, kelinci, rusa, berbagai jenis ikan, dan tumbuhan.
“Namun setelah pengurusan izin konservasi selesai akan segera ditambah dengan sejumlah hewan langka lainya,”jelasnya
Disinggung hewan-hewan langka yang dulunya pernah ada di Mini Zoo ini. Aprizal menambahkan hewan milik Mini Zoo masih berada di Safari Lagoi. Sebab hanya Safari Lagoi yang memiliki izin konservasi di Pulau Bintan.
Apabila Taman Satwa Kijang sudah mengantongi izin tersebut tentunya hewan-hewan itu akan kembali diambil untuk di taman ini.
“Hewan Mini Zoo yang sekarang ada di Lagoi itu hewan langka. Orang Utan, beruang, burung kakaktua, reptil dan beberapa hewan lainnya. Nah, hewan langka itu semua bakal kembali lagi ke sini,” katanya.
Dalam memenuhi perizinan, jelasnya, satu persatu syarat dipenuhinya. Termasuk dokter hewannya sudah ada yaitu Drh Berry Prima dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Lalu kebun binatang ini sudah ditangani oleh orang-orang yang ahli dalam merawat hewan.
“Kemudian juga ditempatkan penjagaan sampai malam. Lalu juga ada toure gate-nya. Mereka yang akan menjelaskan seluruh jenis hewan dan tumbuhan disini,” imbuhnya (nel)