BATAM (HK) — Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau siap untuk mengimplementasikan Fuel Card sebagai alat pengaturan dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau, sekitar separuh dari total 178 ribu kendaraan roda empat yang terdaftar di Kota Batam akan menggunakan Fuel Card untuk membeli Pertalite pada bulan April 2024.
Gustian menjelaskan bahwa penerapan Fuel Card bertujuan untuk mengontrol pembelian BBM bersubsidi, serta meningkatkan efisiensi dan distribusi yang tepat sasaran.
“Dalam pengalaman kami dengan program serupa sebelumnya, yakni Fuel Card 3.0 untuk BBM jenis Solar, kami telah melihat efektivitasnya dalam penggunaan yang lebih hemat, sehingga sisa kuota BBM bisa lebih optimal. Program ini, yang kami jalankan bersama Pertamina dan Bank Bukopin, telah mendapatkan penghargaan dari Kemendagri pada tahun 2023,” ujar Gustian seperti dilansir oleh Antara News Kepri, Jumat (16/2/2024).
Dia juga menyatakan bahwa pihaknya telah menerima presentasi dari 15 bank yang berpotensi menjadi mitra dalam program ini.
Gustian menjelaskan bahwa detail prosedur akan dibahas pada bulan Maret setelah penetapan bank pelaksana.
“Rencananya, program Fuel Card khusus untuk pembelian Pertalite pada kendaraan roda empat ini akan diterapkan pada bulan April 2024,” tambahnya.
Pada tahun 2023, sudah ada 8.000 kartu Fuel Card yang diterbitkan untuk pembelian BBM jenis Solar di Kota Batam. Untuk tahun ini, Disperindag menargetkan penerbitan kartu Fuel Card sebanyak 14 ribu.
“Kami juga berencana untuk memperbarui sistem dan fitur Fuel Card ini agar semakin memudahkan masyarakat,” katanya. (dian)