BATAM (HK) – Calon Wakil Presiden Nomor 3, Mahfud MD, memperkenalkan perspektifnya mengenai perubahan angka kemiskinan di Indonesia di hadapan masyarakat Batam, Muka Kuning, Minggu (4/2/2024).
Meskipun mengakui penurunan signifikan selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Mahfud menyatakan bahwa masalah kemiskinan tetap menjadi fokus utama tim Ganjar-Mahfud jika terpilih nantinya.
Dalam orasinya, Mahfud merunut sejarah kemiskinan di Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Ia menyoroti pencapaian Presiden Soekarno yang berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 56 persen, kemudian di era Soeharto menjadi 18 persen.
Selanjutnya, dalam era reformasi hingga kepemimpinan Jokowi, angka kemiskinan mencapai 9,3 persen.
“Seandainya di Indonesia ini tidak ada korupsi, mungkin orang miskin sudah habis,” ungkap Mahfud, menggarisbawahi dampak korupsi terhadap kemiskinan.
Selain itu, Mahfud juga menyinggung masalah ketidakadilan dalam perlakuan terhadap pekerja pabrik atau industri.
Ia berjanji bahwa ke depannya, tim Ganjar-Mahfud akan memprioritaskan penataan dan perbaikan regulasi perusahaan atau industri, baik investasi dalam negeri maupun asing, demi menjaga perlakuan adil dan kesejahteraan para pekerja, khususnya di Batam.
“Ke depan akan kami tertibkan dan luruskan aturan perusahaan atau industri tersebut, baik itu investasi dalam negeri maupun asing. Demi menjaga perlakuan adil dan kesejahteraan para pekerja yang ada di Batam,” tegas Mahfud.
Meski kampanye Mahfud di Batam sempat mengalami keterlambatan, antusiasme masyarakat tetap terjaga, menunjukkan minat mereka terhadap visi dan program Ganjar-Mahfud yang diusung oleh calon wakil presiden nomor urut 3 ini. (kom)