BATAM (HK) — Saat melakukan kampanye di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (19/1/2024), Calon Presiden Anies Baswedan menyatakan bahwa negeri ini (Indonesia) sedang dihadapkan pada banyak masalah dan berada di persimpangan jalan.
Anies menjelaskan bahwa di persimpangan jalan ini, penguasa saat ini mengendalikan hukum dan mengubah peraturan hukum hanya demi kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompok mereka.
“Indonesia butuh perubahan, kita harus mengembalikan Indonesia menjadi negara hukum lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar warga Kota Batam, pada bulan Februari 2024 nanti, bersedia untuk ikut serta dalam perubahan ini.
Menurutnya, untuk melakukan perubahan, diperlukan kewenangan. Tanpa memiliki kewenangan, perubahan tidak dapat terjadi.
Berkaitan dengan kewenangan tersebut, ia menceritakan pengalamannya saat menjadi Gubernur di DKI Jakarta, di mana ia pernah menutup tempat hiburan Alexis.
“Itu tempat maksiat, sudah banyak yang protes bahkan demo untuk ditutup, namun tidak bisa karena mereka punya bekingan. Tapi setelah saya jadi gubernur, cukup dengan selembar kertas dan sebuah tanda tangan akhirnya ditutup,” katanya.
Anies menegaskan bahwa dalam wacana perubahan, dukungan dari masyarakat Batam sangat diperlukan agar Indonesia dapat kembali menjadi negara hukum.
“Jadi, bulan Februari 2024 nanti adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan perubahan,” ajaknya lagi. (nita).