JAKARTA (HK) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus menjadikan sektor pangan sebagai fokus utama penelitian, sejalan dengan arah pembangunan nasional.
Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN, menegaskan pentingnya sektor pangan sebagai aspek utama pembangunan nasional.
Selama tahun 2023, BRIN melaksanakan 2.388 riset dengan pencapaian sebanyak 1.217 riset. Pencapaian tertinggi terjadi pada riset lingkungan berkelanjutan (266 riset), energi (220 riset), pangan (218 riset), dan kedaulatan kesehatan (156 riset).
Dalam klaster kedaulatan pangan, BRIN telah melakukan sejumlah riset inovatif, seperti pemanfaatan tepung ikan dalam produk mie untuk anak penderita stunting, teknologi penyimpanan atmosfer untuk produk hortikultura, perbanyakan klonal kelapa sawit, dan pengembangan varietas unggul baru kakao nasional.
“Kami diberi mandat untuk fokus pada riset dan inovasi yang berbasis pada sumber daya alam lokal untuk meningkatkan kedaulatan pangan dan energi,” ungkap Handoko.
Sebelumnya, BRIN bersama Kementerian Pertanian telah menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat sinergi dalam pemenuhan varietas bibit unggul.
Inisiatif ini mencakup pengembangan varietas bibit unggul tidak hanya untuk tanaman hortikultura, pangan, atau perkebunan, tetapi juga untuk sektor peternakan.
Varietas bibit unggul mencakup pengembangan vaksin dan obat-obatan untuk ternak, teknologi pakan ternak, hingga budidaya ternak, memberikan dukungan nyata dalam pembangunan pertanian jangka panjang.
Sumber: Republika