SURABAYA (HK) – Kepala Gudang Bulog mengalami mutasi setelah video buruh mandi beras di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2, Surabaya, viral di media sosial.
Manajer Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomi Wijaya, menyatakan bahwa tindakan tegas diambil terhadap yang terlibat.
“Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggung jawab kegiatan di gudang kejadian juga sudah diberikan surat peringatan (SP) dan dimutasi,” ungkap Tomi dalam keterangan resmi pada Rabu (27/12/2023).
Tomi menegaskan bahwa buruh yang terlibat dalam insiden tersebut adalah pekerja harian lepas dan bukan karyawan Bulog.
Pekerja lepas tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya.
Bulog, sebagai perusahaan pelat merah, memiliki standardisasi mutu dan quality control untuk menjaga proses dan kualitas beras. Insiden ini memicu perusahaan untuk melakukan perbaikan.
Perum Bulog berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan di gudang guna mencegah perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Sugeng Hardono, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa kejadian mandi beras terjadi pada 19 Desember 2023, ketika pekerja melakukan proses pengemasan ulang beras.
“Beras tersebut adalah beras kempos atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal, yang seharusnya akan diproses menjadi rice to rice,” jelas Sugeng.
Saat ini, Kantor Cabang Bulog Surabaya Utara sedang melakukan evaluasi dan tindakan disiplin terhadap pekerja untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Sumber: CNN Indonesia