KARIMUN (HK) — Budidaya dan penanaman mangrove merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan target karbon netral atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Untuk itu, PT Timah Tbk secara konsisten kerap melaksanakan penanaman mangrove di wilayah operasional perusahaan.
Penanaman mangrove yang dilakukan PT Timah Tbk dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. Upaya penanaman mangrove dilakukan sejak lama. Bahkan sejak tahun 2010 PT Timah Tbk sudah menanam mangrove bersama yayasan Ikebana di Pulau Bangka.
Selain menanam mangrove PT Timah Tbk juga melakukan rehabilitasi mangrove bersama kelompok masyarakat, pemuda, akademisi dan kelompok nelayan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem pesisir.
PT Timah Tbk melalui Unit Produksi Kundur tahun 2023 telah menanam sebanyak 12.000 mangrove di Provinsi Kepualuan Riau untuk menjaga eksosistem pesisir di wilayah Kundur Barat, Kabupaten Karimun.
Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk dalam penanaman mangrove berkolaborasi dengan masyarakat dan komunitas pecinta lingkungan.
Beberapa waktu lalu, saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, PT Timah Tbk bersama Komunitas Peduli Kesejahteraan Lingkungan PT Timah Tbk melakukan penanaman 1000 bibit mangrove di Pantai Ambat Jaya, Desa Pangke.
Penanaman mangrove Pantai Ambat Jaya ini diharapakan dapat memperbaiki hutan mangrove di kawsan ini agar dapat berkembang dengan baik untuk mengurangi dampak abrasi yang setiap tahun semakin parah.
PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur juga melakukan penanaman 1000 mangrove bersama masyarakat dan Nelayan Desa Sawang Laut di Pantai Batu Tuan.
Selain melibatkan masyarakat PT Timah juga mengajak anak anak dari Sekolah Dasar Negeri 009 Sawang Laut sebagai langkah edukasi untuk menjaga kawasan mangrove bagi pelajar.
Salah satu Guru SD Negeri 009 Sawang Laut, Supriyanto menyampaikan sangat senang karena murid meraka dilibatkan pada kegiatan penanaman mangrove ini, sehingga para pelajar lebih mengetahui manfaat mangrove.
Sama halnya dengan salah satu nelayan Aizar yang terlibat dalam penanaman mangrove mengatakan, dengan adanya penanaman mangrove ini dapat mengurangi dampak abrasi di bibir pantai khususnya di pantai Batu Tuan ini.
“Semoga kedepan bibit yang kita tanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan juga alam sekitarnya,” katanya.
Sementara itu, Camat Kundur Barat Yusufian memberikan apresiasi yang luar biasa kepada PT Timah Tbk atas konsistensinya dalam melakukan pengelolaan lingkungan dan penanaman mangrove.
“Saya mewakili masyarakat Kundur Barat sangat berterima kasih kepada PT Timah Tbk yang konsisten melakukan pengelolaan lingkungan dengan berbagai kegiatan seperti penanaman mangrove ini,” katanya.
Ia berharap, kedepan Kundur Barat bisa memiliki hutan mangrove yang terjaga dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Apalagi mangrove sangat baik untuk ekosistem ikan ikan kecil, kepiting dan udang.
“Sehingga apabila hutan mangrove mampu terjaga dengan baik sudah pasti akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat nelayan,” katanya.
Selain itu, hutan mangrove dapat dijadikan edukasi dan wisata sehingga masyarakat memiliki peluang ekonomi dari usaha produk UMKM lokal juga turut berkembang.
“Mangrove juga memiliki fungsi sebagai filterisasi lumpur sehingga air disekitar mangrove bisa lebih jernih dan masih banyak lagi manfaat mangrove bagi kehidupan manusia,” tandasnya. (r/hhp)