MAKASSAR (HK) — Massa yang tergabung dalam Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Demokrasi Indonesia melakukan aksi mimbar demokrasi di halaman kampus STIE AMKOP, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/12/2023).
Dalam aksinya, ribuan mahasiswa tersebut menggunakan topeng Guy Fawkes yang menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap telah menindas kebebasan berdemokrasi dengan menabrak konstitusi di Indonesia. Mereka mengemas acara ini dalam bentuk panggung rakyat.
“Jokowi telah membawa demokrasi pada titik nadir, dimana kekuasaannya telah mengintervensi hukum demi melanggengkan kekuasaan keluarga dan memberikan jalan mulus bagi anaknya untuk dapat maju sebagai Capres,” ungkap salah seorang inisiator mimbar demokrasi Makassar, Aspar Muin lewat keterangan yang diterima.
Kegiatan ini melibatkan 12 kampus di Makassar. Selain mahasiswa, sopir angkot, petepete, tukang becak, pengendara bentor, komunitas Vespa, dan organisasi tunarungu juga terlibat dalam mimbar demokrasi ini.
“Rezim ini sedang membangun dinasti politik dengan mengorbankan demokrasi dan negara hukum kita. Kejahatan konstitusional itu nyata dilakukan Jokowi dan keluarganya. Jelas mengkhianati amanah reformasi 25 tahun lalu” tegas Aspar.
Dia menambahkan, reformasi telah berjalan 25 tahun, namun situasi Demokrasi masih dianggap jalan ditempat bahkan banyak pihak yang menilai sejak kepemimpinan Jokowi mengalami kemunduran.
“Hal itu dapat terlihat dari banyaknya kasus kriminalisasi aktivis dan pejuang HAM yang masih dikriminalisasi,” tandasnya.
Kegiatan mimbar demokrasi ini juga melibatkan seniman mural, dan bank ternama di Kota Daeng; Kapal Udara dan Makassar Uye. Terlihat juga hadir komunitas Vespa dan sopir angkot dan bentor, juga menghadirkan tokoh publik untuk memberikan orasi kebangsaan.
Selain panggung rakyat diisi dengan orasi dan penampilan seniman, AMPDS membagikan topeng V for Vandetta kepada peserta.
Sumber: Media Indonesia