BATAM (HK) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2023 yang diadakan di Mall Botania 2, Kota Batam pada Selasa (12/12/2023).
Acara ini juga diikuti oleh penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Kepri dengan LPP RRI Batam dan Tanjungpinang, di mana tujuannya adalah untuk mensinergikan Produksi, Penyiaran, Penyediaan Materi Berita Online Program Pembangunan Pemprov Kepri.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu diseminasi informasi pembangunan di Kepri agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat melalui berbagai program siaran yang disediakan di RRI.
“Kami mengapresiasi pihak RRI, karena selama ini kerja sama juga sudah terjalin dengan baik. Dengan penandatanganan kerja sama ini, saya harap diseminasi informasi pembangunan di Kepri akan menjangkau masyarakat lebih luas lagi,” ujar Ansar.
Selain itu, dalam acara tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri juga memberikan bantuan bagi penyandang disabilitas dengan total anggaran sebesar Rp343,2 juta.
Bantuan tersebut terdiri dari pemberian alat bantu kursi roda, tongkat, alat bantu dengar sejumlah 41 alat bantu, pemberian bantuan sandang dan pangan bagi yayasan yang bergerak di bidang rehabilitasi bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dan bantuan operasional bagi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Kepri.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian penyandang disabilitas di Kepri,” kata Ansar, dalam sambutannya.
Ansar juga menyatakan bahwa momentum peringatan HDI mengingatkan semua pihak untuk selalu berupaya mendorong perwujudan masyarakat inklusif dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya serta menghilangkan hambatan bagi penyandang disabilitas sehingga mereka dapat berperan dan berkontribusi secara aktif di tengah masyarakat Kepri khususnya dan Indonesia umumnya.
“Harapan kami kiranya dengan peringatan HDI Tahun 2023 ini sebagai momentum semua pihak untuk melakukan refleksi tentang apa yang telah diperbuat bagi penyandang disabilitas, hal ini sebagai renungan bahwa penyandang disabilitas adalah anak bangsa yang sama haknya dengan masyarakat lainnya,” ujar Ansar.
HDI atau International Day of People With Disabilities (IDPWDS) diperingati setiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya.
Masyarakat internasional memperingati peringatannya agar meningkatkan kesadaran dan pemahaman dalam upaya menghormati, melindungi serta memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi dan budaya.
Hal ini juga mengandung makna pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas sekaligus peneguhan komitmen seluruh bangsa untuk membangun kepedulian bagi perwujudan kemandirian, kesetaraan, dan kesejahteraan penyandang disabilitas yang tidak boleh tertinggal dalam proses pembangunan.
Di Indonesia, peringatan HDI dilaksanakan secara nasional sejak Tahun 1996. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap permasalahan dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Kepri Rizki Faisal, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Syarifah Normawati, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri Burhanudin, Kepala LPP RRI Kota Batam Agus Rusmin Nuryadin, Kepala LPP RRI Kota Tanjungpinang Nenny Afriantiny, dan Wakil Kepala SLBN Batam Abu Laesi. (r/eza)