Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Viral Penumpang Pelita Air Bercanda Soal Bom di Pesawat, Penerbangan pun Tertunda

badge-check


					Penumpang pesawat Pelita Air melontarkan candaan soal bom, yang mengakibatkan penerbangan pesawat tertunda. Foto: LIPUTAN 6 Perbesar

Penumpang pesawat Pelita Air melontarkan candaan soal bom, yang mengakibatkan penerbangan pesawat tertunda. Foto: LIPUTAN 6

SURABAYA (HK) – Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo menjelaskan kronologi adanya penumpang pesawat Pelita Air yang melontarkan candaan soal bom.

Akibat candaan itu, penerbangan pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 tertunda pada Rabu (6/12/2023).

Bermula saat salah satu penumpang berinisial SHW akan menaruh bagasi barang berupa tas punggung di kabin.

Saat itu, pramugari Pelita Air bernama Jesika mencoba membantu SHW memasukan barangnya ke cabin.

Jesika kemudian meminta bantuan SHW untuk bersama-sama menaikkan barangnya, karena terlalu berat. Saat itulah SHW melontarkan candaan bahwa barang yang ada di tasnya adalah bom.

“Pak tolong bantu saya untuk angkat tas ini, karena ternyata berat,” kata Heru mengulang pernyataan Jesika.

“Iyalah Mbak, berat karena isinya bom,” lanjut Heru memperagakan apa yang disampaikan SHW.

Selanjutnya, kata Heru, terduga pelaku berusaha menghindar dan menempati tempat duduk di kursi 14A.

Sementara Jesika melaporkan pernyataan SHW ke Captain Pilot. Selanjutnya Captain Pilot melaporkan kepada ATC Juanda terkait adanya penumpang yang mengaku membawa bom.

“Selanjutnya ATC melaporkan kejadian tersebut kepada Avsec dan Satgaspam Bandara Internasional Juanda. Satgaspam Bandara, Avsec, ARFF AP I, Airport operation Center, Ground Handling Gapura dan Station Manager Pelita melaksanakan tindakan cegah dini dan posisi siaga,” ujarnya.

Heru mengatakan, selanjutnya, Satgaspam melakukan komunikasi dengan pilot untuk memastikan apakah SHW benar-benar membawa bom atau tidak.

Saat itu, terduga pelaku menjawab dengan jawaban hanya bercanda.

Berdasarkan Assessment Captain Pilot yang merasa ragu, maka Heru memerintahkan Dansatgaspam untuk melaksanakan evakuasi penumpang dan sterilisasi dari Jihandak Kopaska BKO Satgaspam.

Selanjutnya, 164 penumpang dan kru pesawat dievakuasi dengan aman.

“Pasukan yang mensterilkan peswat kemaren adalah dati TNI AL dengqn melibatkan Tim Gabungan Kopaska TNI AL, Denpomal Lanudal Juanda, Intelijen Lanudal Juanda, dan Satgaspam Bandara Juanda,” kata dia.

Selanjutnya, kata Heru, terduga pelaku diamankan oleh Denpom Lanudal Juanda dan Pam Lanudal Juanda untuk dilaksanakan pendalaman serta pengembangan.

Terduga pelaku saat ini dilimpahkan dan diserahkan kepada Otban Wilayah III Surabaya. 

 

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI