Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

PT Pupuk Indonesia Salurkan 124,4 Ton Pupuk Subsidi ke Petani Natuna

badge-check


					PT. Pupuk Indonesia memberikan bantuan pupuk nonsubsidi secara simbolis kepada petani Natuna. Foto: Istimewa Perbesar

PT. Pupuk Indonesia memberikan bantuan pupuk nonsubsidi secara simbolis kepada petani Natuna. Foto: Istimewa

NATUNA (HK) – PT. Pupuk Indonesia berkunjung ke Natuna, Sabtu (2/12/2023). Kunjungan perusahaan pupuk ini sebagai tanda distribusi pupuk ke Natuna sudah dimulai.

Untuk Kabupaten Natuna, PT. Pupuk Indonesia telah menyiapkan pupuk sebanyak 124,4 ton yang akan segera disalurkan kepada petani

Kegiatan ini dijalankan PT. Pupuk Indonesia dalam kapasitasnya sebagai perusahaan BUMN yang menerima mandat sebagai produsen dan pendistribusian pupuk subsidi. Hal ini menjadi komitmen perusahaan pupuk itu untuk terus menjaga ketersediaan pupuk subsidi.

Kegiatan distribusi pupuk subsidi juga dilakukan secara merata, termasuk daerah terluar dan perbatasan seperti Kabupaten Natuna.

“Kami datang ke Natuna untuk menjalankan tugas. Salah satu tugas kami adalah melayani petani dan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi, khususnya di Natuna tetap terjaga sesuai dengan tugas yang diberikan Kementerian Pertanian kepada kami selaku BUMN sektor pupuk,” Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky saat berdialog dengan petani di Kantor Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Sabtu (2/12/2023).

Pada kesempatan itu ia memaparkan, dalam rangka mendukung program percepatan tanam yang digagas oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, maka PT.

Pupuk Indonesia telah menyediakan stok pupuk bersubsidi sekitar 312 ton untuk wilayah Kepulauan Riau termasuk Natuna. Angka tersebut dinilainya cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi petani selama enam bulan kedepan.

Untuk stok pupuk bersubsidi ini sudah tersedia di Gudang Lini III PT. Pupuk Indonesia yang berada di wilayah Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

“Jenis pupuknya antara lain, pupuk Urea sebanyak 50 ton dan pupuk NPK sebanyak 262 ton,” jelas Panji.

Dikatakannya, dalam mendukung proses pendistribusian, Pupuk Indonesia didukung oleh fasilitas distribusi seperti 15 unit pengantongan dan distribution center, 13 kapal dengan 222 rute angkutan laut, 8.131 armada truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,89 juta ton, memiliki 1.068 jaringan distributor, serta 26.155 mitra kios resmi.

“Jadi kami dari Pupuk Indonesia siap melayani bapak petani semua di Kepulauan Riau, khususnya di Natuna karena di Kepri sudah aman untuk enam bulan kedepan dan kami juga siap melayani kebutuhan pupuk subsidi untuk tahun anggaran 2024,” imbuh Panji.

Ia juga menyampaikan mengenai proses pengajuan kebutuhan pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian. Ia meminta kepada petani Kabupaten Natuan untuk segera menginput data sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan guna mendapatkan alokasi subsidi pupuk untuk tahun 2024.

“Perlu kami sampaikan bahwa tanggal 5 Desember 2023 itu batas untuk mengajukan kebutuhan pupuk bersubsidi sehingga kesempatan ini bisa dimaksimalkan oleh petani di Natuna untuk mengajukan kebutuhannya sehingga bisa disetujui oleh Kementerian Pertanian,” tutupnya.

Pada moment dialog itu, PT. Pupuk Indonesia memberikan bantuan pupuk nonsubsidi sebanyak 1 ton dan elektrik sprayer kepada 5 kelompok tani Natuna secara simbolis yang disaksikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Natuna, Ismail Sitam, Camat Bunguran Tengah, Suhandrik, dan Kepala Desa Air Lengit Kuswanto.

Hingga tanggal 29 November 2023, Pupuk subsidi yang telah disalurkan Pupuk Indonesia ke wilayah Kepulauan Riau tercatat sebesar 476 ton atau setara 85,7 persen dari total alokasi sebesar 555,3 ton.

Adapun rincian penyaluran di masing-masing kabupaten, untuk Bintan 8,85 ton Urea dan 116,10 ton NPK, Kabupaten Karimun 1,70 ton Urea dan 56,60 ton NPK, Kabupaten Natuna 24,35 ton Urea dan 100,05 ton NPK, Kabupaten Lingga 35,10 ton Urea dan 78,85 ton NPK, Kabupaten Tanjung Pinang 5,90 ton Urea dan 28,85 ton NPK, Kabupaten Batam tidak terdapat alokasi Urea subsidi namun terdapat NPK subsidi dengan realisasi 28,85 ton.

Sedangkan untuk Kabupaten Anambas, tercatat belum ada realisasi penebusan untuk pupuk subsidi jenis Urea dan NPK.

Dengan demikian, masih terdapat sisa alokasi sampai dengan akhir tahun sebesar 11,46 ton Urea dan 67,84 ton NPK yang bisa dimanfaatkan oleh petani di Kepulauan Riau.

Pupuk bersubsidi disalurkan kepada petani sesuai dengan ketentuan Pemerintah. Menurut Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan sembilan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. Kesembilan komoditas ini merupakan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap terhadap laju inflasi, sehingga ditetapkan menjadi prioritas sekaligus meningkatkan efektivitas subsidi pupuk. (fat)

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Trending di EKONOMI