Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Tahanan Palestina Dipukuli Habis-habisan Sebelum di Bebaskan

badge-check


					Tahanan Palestina yang telah dibebaskan dari penjara-penjara Israel menceritakan perlakuan buruk yang mereka terima selama menjalani masa tahanan. Perbesar

Tahanan Palestina yang telah dibebaskan dari penjara-penjara Israel menceritakan perlakuan buruk yang mereka terima selama menjalani masa tahanan.

JAKARTA (HK) – Tahanan Palestina yang telah dibebaskan dari penjara-penjara Israel menceritakan perlakuan buruk yang mereka terima selama menjalani masa tahanan. Yasmine Shaaban dari Jenin adalah salah satu tahanan wanita yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel selama jeda kemanusiaan.

Shaaban mengatakan, kondisi di dalam penjara sangat sulit. Para tahanan tidak diberi makanan dan minuman. Bahkan mereka dipukuli oleh petugas Israel hampir setiap hari.

Shaaban mengatakan, selama ditahan dia tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Para tahanan digeledah, dipukuli, diasingkan, dan disemprot dengan gas airmata. Sejak Hamas melakukan serangan lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober, Shaaban memiliki keyakinan bahwa dia dan para tahanan Palestina lainnya akan dibebaskan. Sejak itu pula, petugas Israel semakin meningkatkan kekerasan kepada para tahanan Palestina.

“Sejak hari pertama perang, kami tahu kami akan dibebaskan. Mereka (Israel) menindas kami, memukuli kami, mengucilkan kami, namun kami tahu kami akan pulang,” ujar Shaaban.

Sementara itu, seorang remaja Palestina, Yazan Bani Jaber menceritakan penderitaannya selama menekam dalam penjara Israel sebelum dibebaskan. Yazan mengatakan, dia diinterogasi terlebih dahulu sebelum dibebaskan.

“Mereka memberi tahu kami bahwa kami akan dipindahkan, bukan dibebaskan. Administrasi penjara menangani kami dengan cara yang penuh dendam,”ujar Yazan.

Yazan menghargai upaya Hamas dan sayap militernya, Brigade al-Qassam yang berupaya untuk membebaskan tahanan Palestina. Dia mengatakan, darah para syuhada pejuang Palestina sangat berarti bagi para tahanan.

Tahanan perempuan Palestina lainnya yang dibebaskan yaitu Itaf Jeradat mengatakan, situasi di penjara Israel sangat buruk. Petugas penjara Israel menempatkan Jeradat ke dalam ruang isolasi selama tiga hari dan menjadi sasaran pemukulan.

“Saya menjadi sasaran pemukulan meskipun saya memiliki kondisi medis, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung,” ujar Jeradat.

 

 

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI