Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Masjid Cheng Hoo, Tempat Ibadah yang Miliki Arsitektur Khas Tionghoa di Batam

badge-check


					Arsitektur unik dari Masjid Cheng Hoo yang membuat banyak orang yang hendak melaksanakan shalat berjamaah terkagum-kagum. Foto: Arianita/HarianHaluanKepri Perbesar

Arsitektur unik dari Masjid Cheng Hoo yang membuat banyak orang yang hendak melaksanakan shalat berjamaah terkagum-kagum. Foto: Arianita/HarianHaluanKepri

BATAM (HK) — Masjid Raya Cheng Hoo, sebuah masjid dengan nuansa Muslim Tionghoa, berdiri megah di Bengkong, Kota Batam.

Didirikan pada tahun 2015, masjid ini memukau dengan arsitektur Tionghoa yang khas, ditandai dengan dominasi warna merah yang mempesona.

Warna merah yang mencolok pada Masjid Cheng Hoo, menurut masyarakat Tinghoa, melambangkan antusiasme, semangat, dan keberuntungan, tanpa bertentangan dengan ajaran Islam.

Meskipun dinamakan Masjid Cheng Hoo, namun masjid ini bukanlah peninggalan Laksamana Cheng Hoo, melainkan hasil pembangunan oleh pemilik kawasan wisata Golden City, Ayang GP, seorang pengusaha Buddha, bersama saudaranya Abi.

Golden City ini pun mencakup Resto Golden Prawn, Hotel Golden View, Masjid Cheng Hoo, hingga berbagai kafe di sepanjang Golden City.

Ayang GP, yang beragama Buddha, menjelaskan bahwa meskipun keyakinannya berbeda, pembangunan Masjid Cheng Hoo adalah untuk memudahkan warga Muslim beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Saya Budha, tapi saya membangun Masjid untuk Muslim beribadah,” ucap Ayang pada Sabtu (25/11/2023).

Dalam ajaran Buddha, tidak ada larangan membangun masjid bagi umat Islam, terutama ketika masjid ini menjadi objek wisata religi yang menarik dengan keunikan dan ciri khasnya yang berbeda.

Masjid Cheng Hoo telah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara seperti India, Malaysia, dan Singapura, yang datang untuk berinfak atau sekadar berfoto.

Arsitektur unik masjid ini menarik banyak orang, termasuk Mulyadi, seorang pengunjung yang mengakui keunikan bangunan masjid sebagai daya tarik tersendiri.

“Salah satu tempat unik yang menjadi persinggahanku, apalagi kalau malam sangat bagus, sangat indah,” ujar Mulyadi.

Bangunan masjid yang memukau ini didominasi oleh warna merah, kuning, dan hijau, dengan lampion-lampion yang menghiasi atapnya, menciptakan suasana indah dan eksotis terutama pada malam hari.

Cahaya yang cantik dan eksotis dari lampion-lampion berwarna merah membuat waktu malam di sekitar masjid menjadi begitu mempesona. (cw03)

Baca Lainnya

Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting

12 Desember 2024 - 16:00 WIB

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Komisi I DPRD Batam Bakal Gelar RDP Terkait Sengketa di Teluk Bakau

11 Desember 2024 - 15:23 WIB

Trending di BATAM