CIANJUR (HK) — Curug Ciastana, yang terletak di Cianjur, merupakan tujuan wisata yang populer. Air terjun indah ini menyimpan sejumlah mitos yang diyakini oleh penduduk sekitarnya.
Terletak di Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Curug Ciastana dijelaskan oleh Ketua Pokdarwis Curug Ciastana, Rudi Permana.
Dia mengungkapkan bahwa nama “Curug Ciastana” berasal dari kata “ci” yang artinya air, dan “astana” yang berarti istana.
Permana menjelaskan bahwa masyarakat setempat meyakini adanya istana gaib yang megah di atas curug tersebut.
Oleh karena itu, air terjun ini diberi nama Curug Ciastana, merujuk pada aliran air yang seolah berasal dari istana tersebut.
“Sebagian percaya jika di atas sana, ada istana megah yang tidak terlihat secara kasat mata,” ucap dia, Minggu (19/11/2023).
“Tapi kalau secara kasat matanya, sungai di atas air terjun ini melalui perkampungan yang ketika masa penjajahan Belanda menjadi pusat kegiatan ekonomi. Jadi seperti halnya aktivitas di istana,” tambahnya.
Rudi menambahkan bahwa Curug Ciastana tidak hanya memiliki mitos terkait istana gaib, tetapi juga diyakini memiliki kekuatan untuk memudahkan jodoh.
Menurutnya, dalam cerita mitos, siapa pun yang mandi di bawah aliran Curug Ciastana atau di kolam yang terbentuk di bawah air terjun akan dianggap akan lebih dimudahkan dalam mendapatkan jodoh.
“Mitosnya begitu. Siapa saja pengunjung yang belum mempunyai pasangan kemudian mandi di sini, akan dimudahkan dapat jodohnya,” kata dia.
Meskipun demikian, Rudi menegaskan bahwa, terlepas dari berbagai mitos yang mengelilingi, Curug Ciastana memang benar-benar mempesona sebagai destinasi wisata.
Keindahannya menjadi daya tarik yang mendorong para wisatawan untuk berkunjung.
Curug Ciastana memiliki dua undakan, di mana ketinggian air terjun pertama mencapai 45 meter.
Hanya berjarak sekitar 20 meter dari jatuhan air terjun pertama, terdapat air terjun kedua dengan ketinggian 15 meter.
“Sekarang sudah ditata, fasilitasnya dilengkapi. Mulai dari tempat untuk duduk-duduk santai, toilet, lahan parkir, hingga jembatan untuk menikmati keindahan kedua Curug berundak ini,” kata dia.
Rudi menyampaikan bahwa para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Curug Ciastana lebih lama juga memiliki opsi untuk berkemah.
Saat ini, area sekitar Curug sudah dilengkapi dengan fasilitas camping ground yang memungkinkan pengunjung untuk melakukan kegiatan berkemah.
“Bisa camping sekarang. Nanti ada petugas yang dampingi, baik siang ataupun malam hari. Karena rata-rata petugas di sini merupakan masyarakat sekitar yang diberdayakan,” kata dia.
Sumber: DetikTravel