NATUNA (HK) – Pelayanan cuci darah di RSUD Natuna telah berulangkali mengalami kendala karena fasilitas layanan kesehatan yang satu ini sudah hampir over kapasitas.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Natuna, Rodial Huda usai melakukan peninjauan di RSUD Natuna, Selasa (14/11/2023).
Ia menjelasakan, belakangan ini pasien cuci darah di Natuna semakin ramai. Sementara di lain sisi sarana cuci darah RSUD Natuna terbatas dan sudah beberapa kali mengalami gangguan.
“Jadi tadi saya kesana meninjau kondisi hemodialisa sekaligus memberikan motivasi kepada petugas kesehatan dan pasien-pasien karena mesin cuci darah di sana ada yang error,” kata Wabup Rodial.
Akibat errornya mesin pencuci darah itu, beberapa pasien tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.
“Sementara cuci darah ini kita tahu tak boleh telat walaupun sejenak,” ungkapnya.
Dengan begitu ia menegaskan, pemerintah akan melalukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas layanan Hemodialisa RSUD Natuna agar pelayanan tidak terkendala.
“Opsinya tadi mesin hemodialisa ditambah. Kita mungkin akan melakukan pendekatan kerjasama dengan para pihak dan menjaring CSR untuk menambah mesin,” terangnya.
Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi membenarkan kondisi yang terjadi di bagian Hemodialisa RSUD Natuna itu.
“Ya betul. Mesinnya ada dua yang rusak, jadi kita kualahan melayani pasien. Pasien tahun ini juga semakin banyak,” kata dr. Ari.
Ia menjelaskan, saat ini mesin hemdodialisa yang ada di RSUD Natuna sebanyak 7 unit. Sebelumnya jumlah mesin ini dinilai cukup untuk melayani pasien di Natuna.
“Cuma karena tren jumlah pasien semakin naik, kita rencana akan melakukan penambahan dua atau empat unit agar ada cadangan yang bisa dipergunakan kalau terjadi kerusakan,” paparnya.
Namun begitu dr. Ari mengaku belum dapat memastikan jumlah idel mesin hemodialisa untuk RSUD Natuna karena jumlah kebutuhan pasien belum dapat ditentukan.
“Sekarang pasien semakin nambah Bang, jadi kami belum dapat menyebut idealnya berapa,” tutupnya. (fat).