BATAM (HK) – Sebanyak 400 ratus orang yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam, yang terdiri dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Rumpun Melayu (SPRM), dan Partai Buruh, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam pada Selasa (14/11/2023)
Ratusan aparat keamanan pun juga telah bersiaga untuk pengamanan sebanyak 100 orang personel gabungan yang diterjunkan untuk pengamanan.
Untuk memperketat pengamanan di kantor Pemko Batam, polisi memasang kawat berduri yang terbentang di sepanjang jalan tepat di depan gedung Pemko Batam.
Adapun aksi unjuk rasa dimulai dari pagi pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, para pendemo tetap menjaga situasi kondusif, semuanya aman dan terkendali tanpa ada diwarnai aksi anarkis.
Aksi unjuk rasa ini pun untuk menyampaikan untutan pendemo dari koordinator aksi, Salimul Yufid Kasem.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk menetapkan UU tahun 2023 dengan menaikkan UMK sebesar 15 persen,” ujar Salimul.
Setelah menyampaikan aspirasi dan tuntutannya di depan Kantor Wali Kota Batam, pimpinan aliansi dari serikat buruh masuk ke kantor Wali Kota untuk menyampaikan tuntutannya.
“Harapan kami bisa langsung jumpa dengan Wali Kota, karena selama ini hanya jumpa Disnaker”. tutupnya.
Tepat pukul 12.00 WIB para pendemo yang datang dari pagi kemudian membubarkan diri dengan tertib dan tenang. (cw03)