Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Waspada Banjir, Pemkab Hulu Sungai Tengah Terapkan Normalisasi Sungai

badge-check


					Ilustrasi - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melakukan normalisasi dua sungai besar. Foto: Antara News Perbesar

Ilustrasi - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melakukan normalisasi dua sungai besar. Foto: Antara News

HULU SUNGAI TENGAH (HK) — Dekati musim hujan dan potensi bahaya banjir, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melaksanakan normalisasi pada dua sungai utama, yaitu Sungai Barabai dan Sungai Batang Alai.

“Mitigasi bencana banjir jelang musim penghujan kita lakukan dengan normalisasi di kawasan hilir Sungai Barabai dan Sungai Batang Alai menggunakan exavator amphibi. Pekerjaannya tengah berlangsung,” ujar Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah, Ahmad Yani, Senin (13/11/2023).

Pemkab Hulu Sungai Tengah juga melakukan pemetaan wilayah rawan bencana hidrometeorologi dan menggalakkan sosialisasi kewaspadaan bencana.

“Kita juga mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Kolam Regulasi dan rencana pembangunan bendungan Pancar Hanau di kaki Pegunungan Meratus,” kata Ahmad Yani.

Pembangunan kolam regulasi, proyek pengendali banjir Barabai yang dibiayai oleh Kementerian PUPR sebesar Rp280 miliar, telah dimulai pada tahun 2021 di lahan seluas 60 hektare. Diharapkan proyek ini akan selesai pada tahun 2024.

Kepala BPBD Hulu Sungai Tengah, Ahmad Apandi, menyampaikan bahwa puluhan desa yang tersebar di 11 kecamatan di wilayahnya masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi, terutama banjir.

Kesebelas kecamatan tersebut meliputi Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, Hantakan, Haruyan, Pandawan, Barabai, Batu Benawa, Batang Alai Timur (BAT), Batang Alai Selatan (BAS), Batang Alai Utara (BAU), dan Limpasu.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah termasuk dalam daerah yang rawan bencana hidrometeorologi setiap tahunnya di Kalimantan Selatan.

Pada banjir besar tahun 2021, sebagian besar wilayah kabupaten ini hampir tenggelam, mengakibatkan puluhan ribu jiwa warga terdampak dan sembilan orang tewas akibat banjir.

Banjir tersebut, yang dianggap sebagai yang terparah dalam sejarah, merugikan ekonomi masyarakat dan merintangi jalannya pemerintahan daerah.

Sumber: Media Indonesia

Baca Lainnya

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

Ansar dan Menteri Pertanian Bahas Ketahanan Pangan dan Potensi Industri Pertanian di Kepri

11 Desember 2024 - 13:28 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI