BATAM (HK) — Karena permasalahan kesempakatan penjemputan penumpang, kesalahpahaman antara taxi online dan taxi konvensional kembali terjadi di bandara Hang Nadim Batam.
Kapolsek Kawasan Bandara Hang Nadim Iptu Davinsi Josie Sidabutar menyebutkan, kejadian itu terjadi pada Kamis (9/11/2023) malam, dan sekarang sudah kondusif.
“Itu miss komunikasi saja, dan sudah kami mediasi,” sebutnya pada Jumat (10/11/2023) kepada Harian Haluan Kepri.
Lanjut Iptu Davinsi, tadi pagi melalui program Jumat curhat, pihaknya juga sudah berdikusi dengan ketua taksi bandara.
“Kami meminta agar diingatkan lagi teman-teman dari taksi bandara, saling menjaga dan tidak ada yang melakukan pengecekan di depan portal pintu ke luar,” katanya.
Kemudian, terkait kesempakatan itu Iptu Davinsi menceritakan, sekitar pukul 18.30 WIB, melapor atasnama Fendi yang merupakan supir taksi online ke pihak Polsek Bandara Hangnadim, untuk mengizinkannya menjemput keluarga tanpa menggunakan aplikasi.
Sesuai kesepakatan perjanjian antara taksi online dan taksi bandara, personel polsek bandara meminta untuk mobil penjemput parkir di bawah, dan menunjukan komunikasi antara penjemput dengan yang dijemput bahwa keluarga.
Lalu jemput tamu di kedatangan yang selanjutnya membawa tamunya ke loading doc disamping polsek untuk dijemput di sana.
Tapi pada saat menunjukan bukti komunikasi Fendi ini membawa penumpang sebanyak 8 orang, dan membawa teman untuk menjemput dengan total 2 mobil.
“Kami sampaikan, boleh menjemput dan menaikin penumpang di samping polsek bandara. Tapi untuk mobil yang tidak ada komunikasi, hanya bisa menaikin barangnya saja tidak untuk penumpangnya, karena perjanjian yang telah disepakati dengan pihak taksi bandara demikian,” katanya.
Dikatakan Iptu Davinsi, Fendi ini menyanggupi hal itu, namun demikian tidak dilakukan, temannya tetap menaikan penumpang tanpa ada bukti komunikasi sebelumnya.
“Selanjutnya, taksi pangkalan membawa Fendi dan temannya itu, mendatangi lagi polsek bandara, hal yang sama tetap kami sampaikan barangnya saja tidak untuk penumpangnya, karena sudah tidak sesuai perjanjian,” katanya.
Iptu Davinsi mengatakan, teman dari Fendi tadi tidak terima dengan penyampaian itu, kemudian melaporkan ke ketua aliansi komando untuk SOS di kawasan bandara Hangnadim.
“Tapi sudah kami mediasi, dan sudah selesai permasalahannya. Harapan kami kedepannya taksi konvensional dan taksi online, bisa menjaga kondusifitas di Bandara Hangnadim,” katanya.
Ia juga berharap, kerjasama dari pihak taksi online dan taksi konvensional, apabila ada permasalahan kedepannya bisa mengadukan kepada pihak kepolisian, agar masalah tersebut dapat dengan cepat terselesaikan. (per).