Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Kasus Kekerasan pada Anak di Bintan Meningkat

badge-check


					Foto ilustrasi kekerasan pada anak Perbesar

Foto ilustrasi kekerasan pada anak

BINTAN (HK) – Kasus kekerasan terhadap anak di tahun ini tercatat meningkat di Kabupaten Bintan. Hal ini diketahui berdasarkan data kekerasan pada anak yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bintan.

Angka kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan dan didampingi DP3AP2KB Kabupaten Bintan hingga September 2023 sudah mencapai 33 orang. Sementara kasus kekerasan pada anak sepanjang tahun 2022 hanya mencapai 33 orang.

“Korbannya anak di bawah umur, dan pelakunya bisa jadi orang tuanya sendiri maupun orang terdekat,” kata Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bintan, Aupa Samake, Kamis (19/10/2023).

Aupa menyebutkan, pihaknya paling banyak mendampingi kasus kekerasan pada anak di wilayah Kecamatan Seri Koala Lobam dibandingkan di wilayah kecamatan lainnya.

“Ada sepuluh persen dari total kasus yang ada. Kalau tahun 2022 lalu, paling banyak terjadi kasus kekerasan pada anak itu di wilayah Kecamatan Bintan Timur,” katanya.

Dari total kasus yang ada, ia mengklaim, pihaknya sudah menangani dan memberikan pendampingan sampai proses persidangan sebanyak 25 kasus.

“Selebihnya masih dalam proses menuju persidangan. Kalau keputusan itu, ada di persidangan, bukan kita,” terang dia.

Kasus kekerasan pada anak, menurut Aupa, bisa jadi dipicu dengan perkembangan teknologi, sehingga siapapun mudah mengakses link menggunakan handphone miliknya di mana saja dan kapan saja.

Oleh karena itu, dia berharap agar orang tua membuat kegiatan yang positif bersama anaknya di rumah maupun lingkungan.

“Jangan sampai para orang tua berdiam diri di rumah saja. Sehingga bisa menimbulkan pemikiran yang negatif untuk membuat perbuatan tidak diinginkan terjadi pada anaknya,” imbuhnya. (uls/eza)

Baca Lainnya

DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

12 Desember 2024 - 14:28 WIB

Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

12 Desember 2024 - 11:29 WIB

Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga

11 Desember 2024 - 14:44 WIB

Percepat Penurunan Stunting, Bupati Bintan Serahkan 113 Paket Olahan Ikan pada Masyarakat

11 Desember 2024 - 13:32 WIB

Roby Serahkan Bantuan Hibah 40 Ribu Ekor Benih Kerapu Cantang dan 1.500 Teripang di Mantang

11 Desember 2024 - 13:13 WIB

Trending di BINTAN