TANJUNGPINANG (HK) – Tengku Aspalinda, seorang guru Mata Pelajaran IPA yang inovatif, telah menghadirkan suatu terobosan pendidikan yang luar biasa di ruang Laboratorium IPA pada Jumat (06/10/2023).
Dalam proses pembelajaran yang menarik, dia memperkenalkan PhET, sebuah platform simulasi sains dan matematika berbasis penelitian yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga gratis dan interaktif.
PhET dikenal sebagai penyedia simulasi sains dan matematika yang dapat diakses dengan mudah. Setiap simulasi yang mereka tawarkan telah melalui uji dan evaluasi ekstensif untuk memastikan keefektifan pendidikan.
Simulasi ini ditulis dalam HTML5, dengan beberapa simulasi lama masih menggunakan Java atau Flash, dan dapat dijalankan secara online atau diunduh ke komputer Anda.
Yang menarik, semua simulasi PhET bersifat open source, sehingga dapat diakses secara gratis oleh semua siswa dan guru.
Menurut Tengku Aspalinda, PhET bukan hanya sekadar alat belajar biasa. Simulasi ini dirancang menggunakan prinsip desain inovatif yang mempromosikan inkuiri ilmiah.
Dengan penuh semangat, dia menjelaskan bahwa simulasi ini didesain untuk merangsang eksplorasi ilmiah dengan memberikan interaktivitas mendalam, menggambarkan konsep yang rumit secara visual, memvisualisasikan model mental, serta menyertakan berbagai bentuk representasi seperti pergerakan objek, grafik, angka, dan lainnya.
Dia menegaskan bahwa tujuan utama dari penggunaan PhET adalah untuk membantu siswa terlibat secara lebih mendalam dalam bidang sains dan matematika melalui metode inkuiri.
“Buat simulasi yang dapat digunakan secara fleksibel dalam banyak situasi pendidikan“. Pungkasnya.” tambahnya.
Sumber daya ini dibiayai oleh banyak sponsor, memastikan bahwa PhET tetap menjadi alat pembelajaran yang terjangkau dan mudah diakses bagi semua.
Inovasi ini diharapkan akan membawa perubahan positif dalam pendekatan pendidikan, membuka pintu pengetahuan bagi siswa, dan menginspirasi generasi mendatang untuk mengeksplorasi dunia sains dan matematika dengan semangat. (r)