Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

3 Cara Atasi Overthinking di Malam Hari

badge-check


					Overthinking yang terus muncul di malam hari perlu segera diatasi. Overthinking bisa membuat seseorang kesulitan untuk istirahat di malam hari dan memperburuk kondisi kesehatan. Perbesar

Overthinking yang terus muncul di malam hari perlu segera diatasi. Overthinking bisa membuat seseorang kesulitan untuk istirahat di malam hari dan memperburuk kondisi kesehatan.

JAKARTA (HK) – Overthinking yang terus muncul di malam hari perlu segera diatasi. Overthinking bisa membuat seseorang kesulitan untuk istirahat di malam hari dan memperburuk kondisi kesehatan. Agar tidur malam kita lebih nyenyak dan terbebas dari kecemasan berlebihan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan.

Overthinking yang muncul di malam hari bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari stres, perasaan tidak aman, pola tidur yang tidak teratur dan berbagai penyebabnya.

Masalah yang satu ini bisa kita atasi dengan beberapa tips sebagai berikut, sebagaimana dilansir Netdoctor.

1. Luangkan waktu bersantai
Memiliki kebiasaan seperti meluangkan waktu bersantai setidaknya satu jam sebelum tidur dapat menjadi langkah pertama untuk atasi overthinking.

Waktu ini dapat dimanfaatkan bagi tubuh dan pikiran untuk sekadar memproses hari-hari dan pengalaman yang kita rasakan setiap hari.

“Jika tidak punya waktu satu jam penuh untuk sekadar istirahat dari aktivitas apa pun, pilih saja dua hal favorit untuk bersantai.”

“Misalnya membuat teh herbal atau menyalakan lilin, duduk dan bermeditasi,” kata Hope Bastine, sleep and trauma psychologist yang berbasis di Inggris.

Kebiasaan mengambil waktu istirahat sebelum tidur ini perlu dilakukan secara rutin untuk membentuk kebiasaan yang positif dalam mengatasi overthinking.

2. Mengobrol dengan orang lain
Cara terbaik untuk mengatasi overthinking di malam hari selanjutnya adalah dengan mengobrol dengan pasangan atau orang lain yang dipercaya.

Cara ini dapat membantu kita mengungkapkan apa yang kita alami, apa yang dirasakan dan apa yang kita cemaskan.

“Lakukan komunikasi yang penuh perhatian, percakapan yang tulus dari hati ke hati, terhubung dan bermakna.”

“Apa yang dilakukan ini tidak untuk memperbaiki masalah, tapi hanya sekadar berbicara, mendengar dan mendengarkan,” ucapnya.

Teknik ini, kata Bastine dapat membuat perasaan lelah pemicu kecemasan berlebih bisa mereda dengan sendirinya.

“Terlebih dengan pasangan, komunikasi dalam hubungan itu menstimulasi pelepasan oksitosin, mengaktifkan gairah, yang sebenarnya bisa menciptakan kualitas seks dan orgasme yang lebih baik.”

“Pada gilirannya hal itu dapat meningkatkan kualitas tidur,” jelas Bastine.

3. Menulis jurnal
Jika tidak ada orang yang diajak ngobrol, sekadar menuliskan apa yang kita rasakan juga bisa membantu meredakan perasaan overthinking.

Tetapkan niat, buka suatu buku catatan dan tuliskan semuanya dalam jurnal tersebut.

Jika bingung memulainnya dari mana, kita dapat menuliskan tiga hal baik yang kita alami hari ini, kemudian tiga hal yang kita syukuri.

Seiring waktu, menulis jurnal bisa ditingkatkan lagi dengan mencurahkan perasaan atau kekhawatiran yang dialami.

“Jangan letakkan buku itu di tempat tidur atau meja, tapi di laci agar tidak terlihat dan tidak terpikirkan. Jika itu berhasil, lakukanlah,” papar Bastine.

4. Hindari berusaha keras melupakan overthinking yang dialami

Terlalu keras mencari solusi dari kecemasan berlebihan yang kita alami, justru akan membuat kita semakin sulit mengatasinya.
Sebaliknya, kata Bastine, kita perlu menerima pikiran-pikiran negatif itu, untuk kemudian dikelola dengan baik.

“Biasanya kesulitan yang kita alami berasal dari penolakan pada hal-hal yang tidak menyenangkan dan kemelekatan pada sesuatu karena takut kehilangan,”

“Tapi ketika kita menerima segala sesuatunya dan menghargai kalau semua itu akan berlalu, baik hal yang menyenangkan atau tidak, itulah kunci menuju kebahagiaan,” pungkas Bastine.

Sumber: Kompas

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Pertandingan Badminton Antar Pegawai BP Batam Sukses Digelar

26 November 2024 - 13:29 WIB

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

25 November 2024 - 13:24 WIB

Rudi Ajak Masyarakat Batam Sukseskan Pilkada 2024

25 November 2024 - 13:18 WIB

Trending di BATAM