Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Para Pedagang Habiskan Stok Hingga Banting Harga Imbas dari Tutupnya TikTok Shop

badge-check


					Para pedagang yang terkena imbas tutupnya TikTok Shop memanfaatkan detik-detik terakhir untuk berjualan, seperti melakukan live shopping dari pukul 09.00-12.00 WIB. Foto: HABA ACEH Perbesar

Para pedagang yang terkena imbas tutupnya TikTok Shop memanfaatkan detik-detik terakhir untuk berjualan, seperti melakukan live shopping dari pukul 09.00-12.00 WIB. Foto: HABA ACEH

JAKARTA (HK) — Mulai Rabu (4/10/2023), TikTok Shop resmi ditutup pukul 17.00 WIB. Kabar tersebut membuat gelombang protes, terutama di kalangan penjual (seller) yang menggantungkan hidupnya pada penjualan di layanan TikTok Shop. Salah seorang seller yang terdampak adalah Yeyen dari Madiun, Jawa Timur.

Saat mengetahui kabar TikTok Shop ditutup, Yeyen mengaku syok hingga menangis. Sebab, sejak pandemi melanda, Yeyen mencari uang dari TikTok Shop dengan berjualan daster.

“Syok banget soalnya TikTok Shop sangat mengubah hidup keluarga. Aku jadi bisa sekolahin anak-anak dan mengubah hidup karyawan-karyawan aku juga,” kata Yeyen, sosok dibalik akun daster.bubund pada Rabu (4/10/2023).

Akibat layanan TikTok Shop yang ditutup, Yeyen memanfaatkan detik-detik terakhir untuk berjualan. Hari ini, dia sudah melakukan live shopping dari pukul 09.00-12.00 WIB.

Demi mengurangi stok yang ada, Yeyen juga melakukan banting harga dengan memberikan diskon besar hingga 45 persen.

Hal lain yang membuatnya sedih adalah tokonya baru saja merilis produk terbaru. Mendengar kabar TikTok Shop ditutup, ini membuat dia harus memutar otak lagi.

“Hari ini kami banting harga, pokoknya dijual semurah mungkin supaya cepat mengurangi stok. Padahal hari ini kebetulan ada turunan kain, aku abis beli kain, motong kain, ada produk baru yang masuk. Dengar berita ini sangat nyesek,” ujar dia.

Bagi Yeyen, TikTok Shop sangat berarti karena telah mengubah hidupnya selama dua tahun. Tadinya, dia hanya ibu rumah tangga (IRT) biasa.

Namun, karena Covid-19, suaminya harus mencari cara baru untuk menghasilkan uang. Akhirnya mereka bekerja sama dengan konveksi untuk menjual daster.

Jatuh bangun sudah dia hadapi selama mencari cuan di TikTok. Mulai dari penonton live shoppingnya bisa dihitung jari hingga sudah banyak seperti sekarang. Ke depannya, Yeyen mungkin akan memasarkan produknya ke e-commerce lain.

“Insya Allah setelah ini mau main ke e-commerce lain. Salah kami juga terlalu bergantung pada TikTok Shop. Mungkin nanti masih aktif di TikTok tapi untuk pembeliannya bisa dialihkan ke e-commerce lain,” kata dia.

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Trending di EKONOMI