BATAM (HK) – Aliansi Mahasiswa Kota Batam menggelar audiensi yang menggabungkan Aliansi Mahasiswa Kota Batam, DPRD Kota Batam, dan Pemerintah Kota Batam yang berlangsung dan berakhir damai.
Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan solusi terkait isu yang berkaitan dengan rencana investasi di Pulau Rempang, bertempat di Ruangan Serba Guna Gedung DPRD Kota Batam.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Tabana Bangun, M.Si., melalui Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si. Jumat (15/9/23).
Hadir dalam pertemuan tersebut Walikota Batam, H. M. Rudi, S.E., M.M., Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, S.H., M.H., Dirjen Kemendagri, Sdr. Syafrizal., Pejabat Utama Polda Kepri, Dandim 0316/Batam, Kasatpol PP Kota Batam, Ketua BEM Universitas Kepulauan Riau Sdr. Andre Sena, Korlap Universitas Ibnu Sina, Sdr. Rahmad Nuryadi, Korlap Universitas Muhammadiah, Sdr. M Dodi Alfayed dan Sdr. Rahmad Nuryadin, Korlap Universitas Politeknik Batam, Sdr. Syahrul Ramadhan, serta 40 peserta audiensi dari Aliansi Mahasiswa.
Audiensi ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Batam Bapak Nuryanto dan berperan sebagai moderator dalam audiensi ini guna memfasilitasi diskusi, menjaga agar pertemuan berjalan lancar, dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berbicara.
Audiensi ini juga membahas cara penyelesaian masalah yang tepat, dengan penekanan pada pendekatan yang sesuai dengan sifat permasalahan. Semua pihak ingin menghindari konflik berkepanjangan seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Pertemuan ini juga menyoroti urgensi pendekatan yang tepat dalam penyelesaian permasalahan. Aliansi Mahasiswa Kota Batam berharap agar langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk menyelesaikan masalah dan dapat menghindari konflik panjang yang bisa merugikan banyak pihak.
Tak hanya itu, Aliansi Mahasiswa Kota Batam juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas di Kota Batam secara keseluruhan. Mereka mengajak seluruh masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas kota, termasuk mengatasi masalah di Pulau Rempang dan potensi permasalahan lainnya yang mungkin muncul.
Adapun sikap Aliansi Mahasiswa Kota Batam mendukung investasi dan pengembangan Pulau Rempang Eco-City. Pengembangan Pulau Rempang Eco-City dianggap sebagai peluang berharga untuk memajukan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, Aliansi Mahasiswa Kota Batam juga memahami pentingnya mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan identitas masyarakat setempat.
Terakhir, Kapolda Kepri, Irjen Pol. Drs. Tabana Bangun, M.Si., melalui Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H. M.Si., menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Aliansi Mahasiswa Kota Batam atas penyampaian aspirasi yang aman dan tertib.
“Ini merupakan langkah positif dalam memastikan aspirasi masyarakat didengar dengan tetap memperhatikan ketertiban dan keamanan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau,” tutup Zahwani. (r)