BARCELONA (HK) – Pesepak bola timnas putri Spanyol Jenni Hermoso resmi melaporkan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales, yang mencium paksa bibirnya saat penyerahan medali juara Piala Dunia Wanita. Hal itu diungkapkan jaksa Spanyol, Rabu (6/9/2023).
Jaksa Spanyol, pekan lalu, telah membuka penyelidikan pendahuluan mengenai apakah Rubiales bisa didakwa melakukan penyerangan seksual terkait ciuman tersebut.
Laporan resmi Hermoso, yang diajukan pada Selasa (5/9/2023) itu, memperbesar peluang pengadilan menyidangkan kasus itu dan Rubiales didakwa. Kini, jaksa Spanyol akan segera secara resmi mengajukan gugatan terhadap Rubiales.
Berdasarkan aturan di Spanyol, penyerangan seksual mencakup beragam pelanggaran hukum mulai dari pelecehan secara daring, meraba, hingga pemerkosaan dengan hukuman yang beragam.
Hukuman untuk ciuman tanpa izin bisa mencakup denda hingga hukuman penjara selama empat tahun, ungkap juru bicara kejaksaan Spanyol.
Rubiales memicu kecaman internasional setelah mencium paksa Hermoso saat penyerahan medali juara Piala Dunia Wanita di Sydney pada 20 Agustus lalu.
Hermoso bersikeras ciuman itu membuat dia merasa rentan dan bak korban seragan seksual. Adapun Rubiales bersikeras ciuman itu dilakukan secara konsensual.
Sumber: Media Indonesia